REPUBLIKA.CO.ID, KELOWNA -- Kebakaran hutan di provinsi barat Kanada, British Columbi,a meluas pada Sabtu (19/8/2023). Jumlah warga yang dievakuasi pun meningkat dua kali lipat dari sebelumnya. Pihak berwenang memperingatkan beberapa hari ke depan situasi akan semakin sulit.
Provinsi ini mengumumkan keadaan darurat pada Jumat (18/8/2023). Status ini memungkinkan aparat untuk mengakses kekuasaan otoritatif sementara untuk mengatasi risiko-risiko yang berhubungan dengan kebakaran. Namun, karena kebakaran yang tidak terkendali melanda wilayah pedalaman British Columbia, status terburuk pun diberlakukan.
Kebakaran kali ini hingga menutup sebagian jalan raya utama antara pantai Pasifik dan bagian barat Kanada lainnya, dan menghancurkan banyak properti. "Situasi saat ini suram," kata Perdana Menteri Daniel Eby kepada para wartawan pada Sabtu.
Lebih lanjut, dia mengatakan sekitar 35.000 orang berada di bawah perintah evakuasi dan 30.000 lainnya berada di bawah peringatan evakuasi. Eby mengatakan bahwa provinsi ini sangat membutuhkan tempat penampungan sementara bagi para pengungsi dan petugas pemadam kebakaran.
Pemerintah setempat juga memerintahkan larangan perjalanan yang tidak penting, demi menyediakan lebih banyak akomodasi sementara. Para pejabat juga mendesak penduduk untuk menghindari pengoperasian drone di zona kebakaran, sebab itu hanya menghambat upaya pemadaman.
Kebakaran berpusat di sekitar Kelowna, sebuah kota yang berjarak sekitar 300 kilometer (180 mil) di sebelah timur Vancouver, dengan populasi sekitar 150.000 jiwa. Kebakaran hutan bukanlah hal yang aneh di Kanada, tapi penyebaran api dan gangguan yang terjadi belakangan ini, mempertegas parahnya musim kebakaran hutan kali ini, terburuk yang pernah terjadi.
Sekitar 140.000 km persegi (54.054 mil persegi) lahan, kira-kira seluas negara bagian New York, telah terbakar habis. Dan para pejabat pemerintah memproyeksikan bahwa kebakaran ini dapat meluas hingga musim gugur, karena kondisi kekeringan yang meluas di Kanada.
Wilayah British Colombia telah mengalami angin karena adanya massa udara dingin yang berinteraksi dengan udara panas yang terbentuk di musim panas yang gerah. Hal ini memperparah kebakaran hutan yang sudah terjadi dan menyulut kebakaran hutan baru.
"Kami masih berada dalam kondisi yang sangat kering, dan masih memperkirakan hari-hari yang sulit di masa mendatang," kata Jerrad Schroeder, wakil manajer pusat pemadam kebakaran di Pusat Pemadam Kebakaran Kamloops.
Perdana Menteri Justin Trudeau mengadakan pertemuan dengan para menteri dan pejabat senior pada hari Sabtu untuk membahas kebakaran hutan. Incident Response Group, yang bertemu untuk kedua kalinya minggu ini, setuju untuk menyediakan "sumber daya tambahan" bagi British Columbia dan Northwest Territories (NWT).