REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Pejabat pemerintah Ukraina mengatakan satu orang tewas dan 16 terluka dalam serangan Rusia di seluruh Ukraina. Serangan ini digelar di peringatan 32 tahun Ukraina merdeka dari Uni Soviet.
Kota Kherson dan Dnipro dan Kota Kurakhove di garis depan dihantam serangan Rusia. Gubernur Oblast Dnipropetrovsk Serhiy Lysak mengatakan sejumlah warga sipil terluka dan satu orang petani di selatan Ukraina tewas terkena peluru.
Lysak mengatakan rudal Rusia mengenai terminal bus di Dnipro. Sepuluh orang terluka. Serentetan toko di dekat juga dihantam roket yang menghancurkan beberapa di antaranya dan meninggalkan pecahan kaca dan menghancurkan barang-barang dagangan.
Satu orang perempuan bergegas ke lokasi tembakan. Ia meminta pihak berwenang mengizinkannya melihat kerusakan di toko elektroniknya.
"Ketika kami akhirnya masuk ke dalam, kami melihat semuanya benar-benar hancur," kata perempuan yang hanya memberitahu namanya Tetiana, Kamis (24/8/2023).
Pemilik toko lainnya, Serhiy mengungkapkan kemarahan pada Rusia. "Saya pikir mereka binatang, terdapat banyak orang di sini (di terminal bus) orang datang dan pergi, bagaimana bisa mereka menembak target sipil," katanya.
Lysak mengatakan lebih dari 10 gedung termasuk bank, hotel dan bangunan pemerintahan rusak. Pemerintah setempat mengatakan di Kherson, selain seorang petani tewas, tiga orang juga terluka.
Gubernur regional Oleksandr Prokudin mengatakan petani itu tewas saat bekerja di ladang dekat Desa Shyroka Balka. Prokudin mengatakan seorang anak perempuan berusia tujuh tahun juga terluka terkena tembakan Rusia di pusat Kota Kherson.
Kantor Jaksa Agung Ukraina mengatakan dua orang terluka saat salah satu tembakan mengenai sebuah rumah pribadi. Foto yang diunggah di internet menunjukkan sebuah bangunan yang sebagian hancur.
Kantor kejaksaan mengatakan tiga orang warga terluka dalam serangan terpisah ke sebuah supermarket di Kota Kurakhove di timur regional Donetsk. Laporan-laporan ini belum dapat diverifikasi secara mandiri.
Rusia rutin menggelar serangan ke daerah yang jauh dari garis depan. Tapi selalu membantah sengaja mengincar warga sipil atau infrastrukturnya.
Ukraina memperingati kemerdekaan dari Uni Soviet pada Kamis ini. Tempat 18 bulan setelah Rusia menggelar invasi skala penuh ke negara tetangganya itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
