Sabtu 26 Aug 2023 11:55 WIB

Jet Tempur AS, F-18D Hornet Jatuh di San Diego, Pilot Dinyatakan Meninggal Dunia

Pilot telah melontarkan diri sebelum pesawat jatuh, namun nyawanya tetap tak selamat.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Pangkalan Udara Korps Marinir Miramar (MCAS) yang ditampilkan pada Jumat, 25 Agustus 2023, di San Diego, tampaknya telah menutup sementara operasi udara. Seorang pilot Korps Marinir tewas dalam kecelakaan jet tempur di dekat pangkalan militer San Diego. (Nelvin C. Cepeda/The San Diego Union-Tribune melalui AP)
Foto: Nelvin C. Cepeda/The San Diego Union-Tribune
Pangkalan Udara Korps Marinir Miramar (MCAS) yang ditampilkan pada Jumat, 25 Agustus 2023, di San Diego, tampaknya telah menutup sementara operasi udara. Seorang pilot Korps Marinir tewas dalam kecelakaan jet tempur di dekat pangkalan militer San Diego. (Nelvin C. Cepeda/The San Diego Union-Tribune melalui AP)

REPUBLIKA.CO.ID, SAN DIEGO -- Sebuah kecelakaan dilaporkan terjadi oleh jet tempur F-18D Hornet milik AS yang jatuh di dekat kota San Diego pada Jumat (25/8/2023). Atas insiden itu, pejabat resmi Pertahanan AS mengkonfirmasi bahwa pilot yang mengendarai jet tempur F-18D Hornet tersebut telah meninggal dunia.

"Kecelakaan itu terjadi di dekat Interstate 15 pada Jumat," kata pihak berwenang, dilansir dari ABC News, Sabtu (26/8/2023).

Baca Juga

Tim pencari dan penyelamat menemukan jenasah pilot Korps Marinir AS itu di lokasi kecelakaan. Wing Pesawat Marinir ke-2 di Cherry Point, North Carolina, mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasi bahwa pilot tersebut adalah bagian dari unitnya.

Menurut audio yang dikumpulkan oleh Broadcastify, pilot telah melontarkan diri sebelum pesawat jatuh. Namun nyawa sang pilot tetap tidak terselamatkan.

"Insiden tersebut terjadi di dekat Stasiun Udara Korps Marinir Miramar dan terjadi selama penerbangan pelatihan," kata seorang pejabat.

Sampai berita ini dibuat belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang AS yang menjelaskan penyebab kecelakaan tersebut. Sehingga belum banyak informasi yang  diketahui hingga saat ini, namun pihaknya menduga penyelidikan sedang dilakukan, kata para pejabat setempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement