Sabtu 26 Aug 2023 13:45 WIB

Tentara Paramiliter Rusia Harus Mengikrarkan Janji Setia Kepada Negara

Sumpah setia ini berlaku untuk anggota kelompok tentara bayaran.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Tentara bayaran Rusia, Grup Wagner.
Foto: AP
Tentara bayaran Rusia, Grup Wagner.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pejuang paramiliter Rusia harus bersumpah di depan bendera Rusia. Langkah ini berdasarkan keputusan Presiden Rusia, Vladimir Putin yang ditandatangani pada Jumat (26/8/2023), dua hari setelah kematian pemimpin tentara bayaran Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin.

Tindakan tersebut bertujuan untuk membentuk landasan spiritual dan moral pertahanan Federasi Rusia. Sumpah setia ini berlaku untuk anggota formasi sukarelawan, atau sebuah istilah yang biasanya menggambarkan kelompok tentara bayaran.

Baca Juga

"Keputusan ini juga berlaku untuk kelompok yang berkontribusi pada pelaksanaan tugas yang diberikan kepada angkatan bersenjata, dan unit pertahanan teritorial," kata keputusan yang dipublikasikan di situs web Kremlin.

Dalam keputusan itu, para pejuang harus mengikrarkan kesetiaan mereka kepada Federasi Rusia. Mereka juga harus mengikuti perintah komandan dan atasan mereka, serta dengan sungguh-sungguh memenuhi kewajiban mereka.

Dokumen tersebut ditandatangani oleh Presiden Putin dua bulan setelah Prigozhin memimpin para pejuangnya melakukan pemberontakan mematikan melawan petinggi Moskow. Ketika ditanya tentang masa depan Wagner, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, secara hukum kelompok militer swasta Wagner tidak ada. Kelompok tentara bayaran secara teknis dilarang di Rusia.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement