Rabu 30 Aug 2023 07:21 WIB

Prigozhin Dimakamkan Diam-Diam di St Petersburg tanpa Kehadiran Putin

Setelah kematian Prigozhin, pejuang Wagner menandatangani sumpah setia kepada Rusia.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Potret pemilik perusahaan militer swasta Wagner Group Yevgeny Prigozhin dipasang di sebuah peringatan informal di sebuah kafe milik Prigozhin di St. Petersburg, Rusia, Jumat, 25 Agustus 2023.
Foto: AP Photo/Dmitri Lovetsky
Potret pemilik perusahaan militer swasta Wagner Group Yevgeny Prigozhin dipasang di sebuah peringatan informal di sebuah kafe milik Prigozhin di St. Petersburg, Rusia, Jumat, 25 Agustus 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, ST PETERSBURG -- Pendiri kelompok tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, dimakamkan secara diam-diam di sebuah pemakaman di pinggir St Petersburg. Pemakaman digelar enam hari setelah pesawat yang ditumpanginya kecelakaan.

Pemakamannya jauh dari sorotan media, sangat bertolak belakang dengan gaya hidupnya yang sangat senang menonjolkan diri. Di Rusia dan seluruh dunia ia mempublikasikan dirinya sebagai orang kejam dan ambisius.

Baca Juga

"Perpisahan pada Yevgeny Viktorovich berlangsung dengan format tertutup. Siapa yang ingin mengucapkan salam perpisahan terakhir dapat mengunjungi pemakamamn Porokhovskoye," kata kantor hubungan masyarakat Prigozhin dalam unggahan singkat di Telegram, Selasa (29/8/2023).

Prigozhin, dua letnan group Wagner dan empat pengawalnya tewas saat pesawat pribadinya Embraer Legacy 600 jatuh di utara Moskow pada 23 Agustus lalu. Ia tewas dua bulan setelah pemberontakan singkat Wagner terhadap petinggi pertahanan Rusia. Pemberontakan itu menjadi tantangan terbesar kekuasaan Presiden Rusia Vladimir Putin sejak 1999. 

Foto dan video menunjukkan Prigozhin dimakamkan di pemakaman berhutan. Terlihat banyak petugas polisi dan anggota garda nasional Rosgvardiya di dekatnya.

Media independen Agentstvo mengutip seorang pegawai pemakaman yang mengatakan upacara pemakaman ini hanya dihadiri 20 hingga 30 teman dan keluarga dan hanya berlangsung selama 40 menit.

Di Washington, sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre memberikan pernyataan terkuatnya tentang kemungkinan Presiden Rusia Vladimir Putin mengarahkan pembunuhan Prigozhin. “Kita semua tahu Kremlin memiliki sejarah panjang dalam membunuh lawannya, sangat jelas apa yang terjadi di sini,” katanya.

Karena kerahasiaannya, pemakaman Prigozhin tidak dapat dijadikan pertunjukan untuk memperlihatkan dukungan publik pada Prigozhin. Tokoh brutal yang dikagumi beberapa orang di Rusia karena mengirim pasukannya ke medan pertempuran paling sengit di Ukraina dan berbicara terang-terangan tentang kekurangan militer Rusia dan pemimpinnya.

Beberapa hari terakhir, para pendukungnya menumpuk bunga untuk mengenang Prigozhin di Moskow, St Petersburg, dan tempat lain. Kremlin membantah tuduhan Putin memerintahkan pembunuhannya sebagai balas dendam atas pemberontakan bulan Juni lalu yang menurut sebagian orang hanya sandiwara. Kremlin mengatakan presiden tidak akan menghadiri pemakaman Prigozhin.

Setelah berbulan-bulan menghina pejabat pertahanan Rusia dengan berbagai kata-kata umpatan kasar dan bahasa penjara atas kegagalan mereka dalam perang  di Ukraina. Prigozhin menguasai Kota Rostov di selatan Rusia pada akhir Juni.

Pesawat tempurnya menembak jatuh sejumlah pesawat Rusia, membunuh pilotnya, dan maju menuju Moskow sebelum mundur 200 km dari ibu kota. Awalnya Putin menyebut Prigozhin sebagai pengkhianat yang pemberontakannya dapat menyebabkan Rusia terlibat dalam perang saudara.

Namun ia kemudian membuat kesepakatan dengannya untuk meredakan krisis tersebut. Satu hari setelah pesawat Prigozhin jatuh Putin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tewas dan mengatakan ia sudah mengenal Prigozhin sejak lama, sejak tahun-tahun kekacauan di awal tahun 1990-an.

“Ia seorang pria dengan nasib yang sulit, dan dia membuat kesalahan serius dalam hidup,” kata Putin, seraya menggambarkannya sebagai seorang pengusaha berbakat.

Sebelum pemberontakan, Prigozhin menyindir bahwa julukannya seharusnya adalah 'tukang jagal Putin' dan bukan 'koki Putin' - sebuah julukan yang didapat setelah perusahaan kateringnya memenangkan kontrak di Kremlin.

Ia selalu menyatakan kesetiaannya kepada Putin, meski dia mengatakan menteri pertahanannya, Sergei Shoigu, sangat tidak kompeten sehingga harus dieksekusi karena pengkhianatannya. Setelah kematian Prigozhin, Putin memerintahkan para pejuang Wagner untuk menandatangani sumpah setia kepada negara Rusia, sebuah langkah yang ditentang Prigozhin karena menurutnya kementerian pertahanan berisiko kalah dalam perang Ukraina.

Pada Ahad (29/8/2023) penyelidik mengatakan tes genetik mengkonfirmasi identitas 10 orang yang tewas dalam kecelakaan itu, termasuk dua pilot dan seorang pramugari.

Valery Chekalov, kepala logistik Wagner, dimakamkan di pemakaman lain di St Petersburg. Puluhan orang bergabung dengan keluarganya, beberapa di antaranya diidentifikasi sebagai tentara bayaran Wagner dan karyawan dari kerajaan bisnis Prigozhin.

Seorang pendeta Ortodoks Rusia berdoa dan mengayunkan duba di depan peti mati Chekalov, dan para pelayat melangkah maju untuk menciumnya. Tangan kanan Prigozhin, Dmitry Utkin, salah satu pendiri Wagner dan komandan militer tertinggi kelompok tersebut, juga tewas dalam kecelakaan itu.

Ketidakpastian kini menyelimuti nasib kerajaan bisnis besar Prigozhin. Termasuk operasi tentara bayaran di beberapa negara Afrika di mana ia melakukan kesepakatan penambangan emas dan berlian dalam jumlah besar dan berguna bagi Kremlin dalam memajukan kepentingan keamanan Rusia dalam persaingan dengan kekuatan saingannya seperti Prancis dan Amerika Serikat.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement