Rami Marsha (58), CEO perusahaan manufaktur di Agoura Hills, Kalifornia, terdaftar sebagai Demokrat, memilih Trump pada 2016 dan Biden pada 2020. Namun, ia menyatakan kemungkinan golput pada pilpres tahun depan.
‘’Saya pikir, dia mengalami demensia dan tak punya kekuatan menjalankan untuk pemerintahan negara ini,’’ kata Marsha mengenai kondisi Biden. Namun ia pun tak berminat memilih Trump,’’Saya sudah cukup dengan dia.’’
Dalam jajak pendapat ini, hanay 24 persen warga AS yang menginginkan Biden mencalonkan diri lagi. Sedangkan 30 persen mendukung Trump. Namun, mayoritas menolak jika kedua orang itu kembali berlaga dalam Pilpres 2024.
Larry Haith (73), warga Idaho mantan presiden dan manajer umum perusahaan suku cadang mobil yang juga Republik, menggambarkan Biden sebagai seorang yang ‘idiot’ dan menyebut Trump ‘arogan’. Dia berencana golput di pilpres tahun depan.
Tim kampanye Biden menyatakan, usia bukanlah pendorong bagi pemilih menentukan pilihannya. Mereka lebih mempertimbangkan soal kebijakan atau isu-isu krusial seperti aborsi. Sedangkan tim kampanye Trump tak merespons permintaan pernyataan soal isu ini.