Rabu 30 Aug 2023 19:57 WIB

AS Kerahkan Pesawat Pengebom B-1B dalam Latihan dengan Korsel dan Jepang

AS dan Korea Selatan memulai Ulchi Freedom Shield

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Amerika Serikat secara terpisah mengerahkan pesawat pengebom B-1B untuk latihan bersama dengan Korea Selatan dan Jepang
Foto: South Korea Defense Ministry via AP
Amerika Serikat secara terpisah mengerahkan pesawat pengebom B-1B untuk latihan bersama dengan Korea Selatan dan Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Amerika Serikat secara terpisah mengerahkan pesawat pengebom B-1B untuk latihan bersama dengan Korea Selatan dan Jepang pada Rabu (30/8/2023). Ketiga negara sekutu tersebut telah meningkatkan respon terhadap ancaman dari Korea Utara.

Sebuah pesawat pengebom B-1B AS terbang bersama jet-jet FA-50 Korea Selatan dan pesawat tempur F-16 Angkatan Udara AS sebagai bagian dari latihan Ulchi Freedom Shield yang sedang berlangsung, demikian ungkap kementerian pertahanan Korea Selatan. Ini menandai penerbangan ke-10 yang dilakukan oleh pesawat pengebom Amerika tahun ini.

Secara terpisah, dua pesawat B-1B Angkatan Udara AS bergabung dalam latihan bersama dengan 12 pesawat tempur Jepang, termasuk empat jet F-15, demikian menurut kementerian pertahanan Jepang.

Latihan pesawat pengebom yang dipimpin oleh AS ini dilakukan beberapa hari setelah Korea Utara mencoba meluncurkan satelit yang berakhir dengan kegagalan. Korea Utara secara rutin telah mengecam latihan militer tahunan sebagai latihan perang. Para sekutu telah menekankan bahwa latihan tersebut bersifat defensif.

AS dan Korea Selatan memulai Ulchi Freedom Shield minggu lalu - sebuah latihan militer gabungan berskala besar yang dirancang untuk meningkatkan respons mereka terhadap ancaman nuklir dan rudal Pyongyang, dengan bagian kedua dimulai pada hari Senin.

Latihan pada hari Rabu merupakan demonstrasi dari apa yang disebut oleh sekutu sebagai "penangkalan yang diperluas" dalam menghadapi penerbangan kendaraan peluncur ruang angkasa Korea Utara baru-baru ini dan menunjukkan "postur pertahanan bersatu yang kuat", demikian ungkap kementerian pertahanan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.

Kementerian pertahanan Tokyo mengatakan bahwa latihan udara gabungan AS-Jepang di atas Laut Jepang pada hari Rabu menegaskan "kesiapan kedua militer untuk merespons situasi apa pun" di tengah peluncuran rudal balistik Korea Utara.

Jepang juga berpartisipasi dalam latihan pertahanan rudal angkatan laut trilateral dengan A.S. dan Korea Selatan pada hari Selasa.

Pada hari Selasa dalam sebuah pidato yang menandai Hari Angkatan Laut, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menuduh Amerika Serikat dan sekutunya meningkatkan risiko perang nuklir, mengacu pada pertemuan puncak 18 Agustus di Camp David antara Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang.

"Karena langkah konfrontatif yang sembrono dari AS dan kekuatan-kekuatan musuh lainnya, perairan di lepas pantai Semenanjung Korea telah berubah menjadi tempat konsentrasi perangkat keras perang terbesar di dunia, perairan yang paling tidak stabil dengan bahaya perang nuklir," kata Kim seperti dikutip oleh media pemerintah KCNA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement