Jumat 01 Sep 2023 15:13 WIB

Mengelabui GPS, Taktik Iran Jual Lebih Banyak Minyak Meski Disanksi AS

Iran menargetkan produksi minyak mentah 3,4 juta bpd pada akhir September.

Kapal tanker minyak Iran Grace 1 di Selat Gibraltar, Spanyol, 15 Agustus 2019.
Foto:

Ben Cahil, pengamat di lembaga think tank Center for Strategic and International Studies, mengungkapkan, Iran juga menerapkan potongan harga besar pengapalan minyaknya ke Cina. Kebijakan ini mendorong pembeli melakukan pembelian dalam jumlah banyak. 

‘’Ini tak mengagetkan. Jika Anda memberi potongan harga minyak maka akan meningkatkan permintaannya. Saya pikir, sulit juga untuk menghentikan perdagangan minyak ini,’’ kata Cahil. Menurut data pengapalan, minyak Iran juga mengalir ke Suriah dan Venezuela. 

OPEC menyatakan, produksi 3,15 juta bpd menjadi yang tertinggi bagi Iran sejak 2018. Sementara, TankerTrackers.com, memperkirakan ekspor minyak mentah dan kondensat Iran rata-rata 1,92 juta bpd pada 27 hari pertama Agustus 2023. Jumlah minyak mentah 1,77 juta bpd. 

Ekspor minyak Agustus akan menjadi rekap bulanan terbesar pada tahun ini. Perusahaan pelacak tanker lain yang menolak disebut namanya menyatakan, ekspor minyak mentah pada Agustus jumlahnya di atas 1,5 juta bpd. 

Tak ada angka resmi mengenai ekspor minyak mentah Iran ini. Perusahaan-perusahaan pelacak tanker menggunakan data satelit dan bongkar muat di pelabuhan untuk mengamati aliran minyak. Iran berharap memasok lebih banyak minyak lagi dalam waktu dekat ini. 

Bahkan menteri perminyakan Iran menyatakan, produksi minyak mentah akan mencapai 3,4 juta bpd pada akhir September mendatang. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement