Sabtu 02 Sep 2023 14:26 WIB

Belarusia Tuduh Helikopter Polandia Menyusup ke Perbatasan

Kemenlu Belarusia telah memanggil duta besar Polandia dan menuntut penyelidikan.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Penjaga perbatasan Polandia berpatroli di area tembok logam yang dibangun di perbatasan antara Polandia dan Belarusia, dekat Kuznice, Polandia, Kamis, 30 Juni 2022.
Foto: AP Photo/Michal Dyjuk
Penjaga perbatasan Polandia berpatroli di area tembok logam yang dibangun di perbatasan antara Polandia dan Belarusia, dekat Kuznice, Polandia, Kamis, 30 Juni 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MINSK -- Belarusia, sebagai sekutu terdekat Rusia, memanggil seorang diplomat Polandia untuk memprotes apa yang dikatakannya sebagai pelanggaran terbang oleh helikopter militer Polandia menyusup ke perbatasan dua negara pada hari Jumat (1/9/2023), tetapi seorang pejabat militer di Warsawa membantah adanya pelanggaran yang terjadi.

Komisi Perbatasan Negara Belarusia mengatakan bahwa helikopter militer Mi-24 Polandia melintasi perbatasan "pada ketinggian yang sangat rendah, terbang hingga 1.200 meter ke dalam wilayah Belarusia, dan kemudian berbalik arah". Kementerian Luar Negeri Belarusia, dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh kantor berita resmi BelTA, mengatakan bahwa mereka telah memanggil duta besar Polandia dan menuntut penyelidikan.

Baca Juga

"Penjelasan yang tepat dituntut dari pihak Polandia dan pelaksanaan investigasi menyeluruh atas insiden tersebut," kata pernyataan kementerian itu.

Di Warsawa, Letnan Kolonel Jacek Goryszewski, juru bicara komando operasional militer Polandia, dengan tegas membantah tuduhan Belarusia.

"Saya tidak mengkonfirmasi informasi ini. Tak satu pun dari helikopter Polandia melintasi perbatasan ke Belarus. Penyeberangan perbatasan seperti itu tidak mungkin terjadi dan itu tidak terjadi. Sistem radar kami sangat jelas," kata Goryszewski.

Wakil Menteri Luar Negeri Polandia Pawel Jablonski sebelumnya menyerukan "kehati-hatian yang besar" dalam mempertimbangkan pernyataan-pernyataan dari militer Belarusia, yang dipimpin oleh Presiden Alexander Lukashenko yang berkuasa sejak tahun 1994.

"Layanan ini merupakan perpanjangan langsung dari rezim Lukashenko," kata Jablonski kepada lembaga penyiaran swasta Polsat.

Hubungan buruk Polandia yang sudah berlangsung lama dengan Belarusia semakin memburuk dalam beberapa minggu terakhir, dan Warsawa, bersama dengan negara-negara Baltik seperti Latvia dan Lituania, telah menyatakan bahwa Polandia dapat menutup perbatasannya jika hubungan semakin memburuk.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan Juli menuduh anggota NATO Polandia menyimpan ambisi teritorial di Belarus. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement