Rusia juga mengusulkan pembentukan kelompok untuk merencanakan proyek bersama jangka panjang dengan Myanmar. Ketua Dewan Bisnis Rusia-ASEAN Ivan Polyakov mengungkapkan, kelompok perencanaan ekonomi strategis Rusia-Myanmar akan menyusun rencana untuk mengembangkan sektor seperti energi, pertanian, infrastruktur, ekologi, pendidikan, kesehatan masyarakat, serta teknologi informasi dan komunikasi di Myanmar . Selain itu, kedua negara berencana mengembangkan kerja sama di bidang nuklir.
CEO Rosatom Alexei Likhachev mengatakan, Myanmar diperkirakan akan mencapai kesepakatan dengan Rosatom mengenai pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir di wilayahnya. Korporasi dan Myanmar menandatangani memorandum tentang pengembangan teknologi nuklir non-energi. Menurut Menteri Listrik dan Energi Myanmar Thaung Han, negaranya ingin mengembangkan sektor nuklir untuk mencapai kemandirian ekonomi.