Rabu 20 Sep 2023 07:40 WIB

Pidato di PBB, Zelenskyy Tuding Rusia Lakukan Genosida dengan Culik Anak-Anak

Zelenskiy menyoroti penculikan terhadap puluhan ribu anak-anak Ukraina setelah invasi

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Dalam pidato di Majelis Umum PBB, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy menuduh Rusia sedang melakukan genosida dengan menculik anak-anak
Foto: AP Photo/Petr David Josek
Dalam pidato di Majelis Umum PBB, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy menuduh Rusia sedang melakukan genosida dengan menculik anak-anak

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dalam pidato di Majelis Umum PBB, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menuduh Rusia sedang melakukan genosida dengan menculik anak-anak. Zelenskyy menyoroti penculikan terhadap puluhan ribu anak-anak Ukraina setelah invasi Moskow.

“Apa yang akan terjadi pada mereka? Anak-anak di Rusia diajari untuk membenci Ukraina, dan semua hubungan dengan keluarga mereka terputus. Ini jelas merupakan genosida,” kata Zelenskyy.

Baca Juga

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) pada Maret mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin dan pejabat lainnya. ICC menuduh mereka menculik anak-anak dari Ukraina.  Para pejabat Rusia membantah adanya pemindahan paksa anak-anak. Pejabat Rusia mengatakan, beberapa anak Ukraina berada di panti asuhan.

Zelenskyy mengatakan, Rusia menjadikan energi, ketahanan pangan, dan penculikan anak sebagai senjata dalam perang melawan Ukraina. Dia memperingatkan kepada para pemimpin dunia bahwa hal yang sama dapat terjadi pada mereka.

“Ketika kebencian dijadikan senjata terhadap suatu negara, kebencian tidak akan pernah berhenti sampai disitu saja. Tujuan dari perang saat ini melawan Ukraina adalah untuk mengubah tanah air kita, rakyat kita, hidup kita,  sumber daya menjadi senjata untuk melawan Anda, melawan tatanan berbasis aturan internasional," kata Zelenskyy pada pertemuan tingkat tinggi tahunan Majelis Umum PBB.

Perang di Ukraina telah memperparah gangguan pasokan global yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Konflik itu juga mendorong lonjakan besar harga pangan dan energi, mengguncang perekonomian global, dan meningkatkan kesulitan di banyak negara berkembang.

Saluran pasokan energi ke Eropa yang sudah berlangsung puluhan tahun dari Rusia, terhenti atau sangat terganggu akibat perang, sanksi, perselisihan dagang, penutupan saluran pipa, dan dorongan besar dari negara-negara Barat untuk mencari sumber alternatif. Rusia merupakan produsen minyak dan gas utama bagi negara-negara Eropa.

Rusia maupun Ukraina juga merupakan eksportir biji-bijian utama. Rusia menarik diri dari perjanjian yang mengizinkan pengiriman biji-bijian Ukraina melalui Laut Hitam.

Rusia mendapat kesempatan untuk berpidato di Majelis Umum pada Sabtu (23/9/2023).  Wakil Duta Besar Rusia di PBB, Dmitry Polyansky duduk di kursi Rusia selama Zelenskyy menyampaikan pidatonya. Polyansky mengaku tidak menyimak pidato Zelenskyy.

“Apakah dia berbicara?" ujar Polyansky sambil tersenyum masam ketika reporter Associated Press menanyakan reaksinya terhadap pidato tersebut. 

“Saya tidak memperhatikan dia berbicara. Saya sedang menggunakan ponsel saya," ujar Polyansky.

Hampir 19 bulan Moskow melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina. Sementara pasukan Ukraina sudah tiga bulan melancarkan serangan balasan yang tidak berjalan secepat atau sebaik yang diharapkan.

Perang telah berlangsung lebih lama dari perkiraan....

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement