REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Gubernur Wilayah Poltava, Ukraina, Dmytro Lunin mengatakan Rusia menyerang kilang minyak Kremenchuk. Serangan yang menggunakan drone itu menyebabkan kebakaran.
Di aplikasi kirim pesan Telegram, ia mengatakan, operasi kilang dihentikan sementara. Ia menambahkan, sampai saat ini belum ada laporan korban jiwa atau luka.
"Semalam, Rusia berulang kali menyerang wilayah Poltava, sistem pertahanan kami bekerja denan baik menghadapai UAV (pesawat tanpa awak) musuh," katanya, Rabu (20/9/2023).
Sejak invasi yang dimulai tahun lalu Rusia berulang kali menyerang kilang tersebut. Militer Ukraina mengatakan sistem pertahanan Ukraina menembak jatuh 17 dari 24 drone yang diluncurkan Rusia ke Ukraina semalam.
Laporan dari medan pertempuran belum dapat diverifikasi secara mandiri. Sebelumnya dilaporkan Rusia mengatakan Ukraina bertanggung jawab atas ledakan di Kostiantynivka, Ukraina pada tanggal 6 September yang menewaskan sedikitnya 16 orang.
Juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan Kiev menembakkan rudal 9M38 dari sistem rudal permukaan-ke-udara Buk, yang menghantam pasar yang ramai.
"Bahkan jika itu dilakukan secara tidak sengaja, sudah jelas bagi semua orang: demiliterisasi lengkap rezim Kiev bukan hanya sebuah persyaratan, tetapi juga kebutuhan vital," kata Zakharova seperti dikutip dari Aljazirah.
New York Times melaporkan bukti menunjukkan rudal yang ditembakkan Ukraina telah menyebabkan ledakan tersebut.