Kamis 21 Sep 2023 09:40 WIB

Hubungan India-Kanada Semakin Terpukul

Kanada memiliki populasi penganut Sikh terbesar di luar negara bagian Punjab di India

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Hubungan India dan Kanada menegang terkait pertikaian atas pembunuhan seorang pemimpin separatis Sikh.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan, pihak berwenang secara aktif mengejar tuduhan yang kredibel yang menghubungkan agen-agen India dengan pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijja. Tuduhan ini segera ditepis oleh India karena dianggap tidak masuk akal.

Pertengkaran ini memberikan pukulan baru terhadap hubungan diplomatik yang telah memburuk selama bertahun-tahun antara kedua negara. Hal ini kini juga mengancam hubungan dagang, dengan terhentinya perundingan mengenai usulan kesepakatan dagang pekan lalu.

Baca Juga

Kanada dan India telah berupaya meningkatkan tingkat perdagangan bilateral yang rendah, yang pada 2022 hanya berjumlah 13,7 miliar dolar Kanada dari total 1,52 triliun dolar Kanada. Kedua belah pihak telah mengumumkan bahwa mereka membekukan perundingan.

Masing-masing negara pun telah mengusir diplomatnya dengan tindakan yang saling balas. Kanada mengusir agen intelijen utama India dan India menanggapinya dengan memberi diplomat Kanada waktu lima hari untuk pergi.

Kementerian Luar Negeri India tidak mengungkapkan nama atau pangkat diplomat Kanada yang diminta meninggalkan negara itu. “Keputusan tersebut mencerminkan meningkatnya kekhawatiran pemerintah India terhadap campur tangan diplomat Kanada dalam urusan internal kami dan keterlibatan mereka dalam kegiatan anti-India,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Lembaga itu telah memanggil  komisaris tinggi atau duta besar Kanada di New Delhi Cameron MacKay untuk memberi tahu tentang tindakan tersebut. Sebelum tindakan keras ini, India mendesak Kanada untuk mengambil tindakan terhadap elemen anti-India di Kanada.

“Tuduhan keterlibatan pemerintah India dalam tindakan kekerasan apa pun di Kanada tidak masuk akal dan beralasan,” kata Kementerian Luar Negeri India.

Dalam pernyataan itu, tuduhan serupa yang dibuat Trudeau kepada Perdana Menteri Narendra Modi telah ditolak sepenuhnya. Dikatakan bahwa tuduhan yang tidak berdasar tersebut berusaha mengalihkan fokus dari teroris Khalistani dan ekstremis yang telah mendapat perlindungan di Kanada.

“Kami mendesak pemerintah Kanada untuk mengambil tindakan hukum yang cepat dan efektif terhadap semua elemen anti-India yang beroperasi di wilayah mereka,” kata Kementerian Luar Negeri India.

Trudeau mengatakan dia telah membicarakan masalah ini secara langsung dengan Modi di sela-sela KTT G20 di New Delhi awal bulan ini. Dia mendesak pemerintahnya untuk bekerja sama dengan Kanada untuk menyelesaikannya.

Modi justru bersikap sebaliknya. Dia menyampaikan keprihatinan yang kuat kepada Trudeau atas demonstrasi baru-baru ini di Kanada yang dilakukan oleh kelompok Sikh yang menyerukan negara merdeka.

Kanada memiliki populasi penganut Sikh terbesar di luar negara bagian Punjab di India...

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement