REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengundang Kosta Rika untuk melakukan aksesi terhadap Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (TAC) ASEAN, sebagai langkah awal menjalin hubungan dengan organisasi regional tersebut.
Pernyataan tersebut dia sampaikan dalam pertemuan bilateral dengan Menlu Kosta Rika Arnoldo Andre Tinoco di sela-sela Sidang ke-78 Majelis Umum PBB di New York, pada Jumat (22/9/2023), guna menanggapi minat Kosta Rika yang ingin meningkatkan hubungan (engagement) dengan ASEAN.
Dalam keterangan tertulis Kemlu RI dijelaskan bahwa selama pertemuan itu, kedua menlu membahas pula mengenai penguatan kerja sama bilateral, kawasan, serta multilateral. Untuk kerja sama bilateral, Menlu Retno dan dan Menlu Tinoco membahas berbagai upaya peningkatan kerja sama di bidang ekonomi kreatif, penanganan bencana, dan energi terbarukan.
Kedua menlu sepakat mendorong ratifikasi kerangka perjanjian kerja sama (framework cooperation agreement) antara Indonesia dan Kosta Rika yang telah disepakati sebelumnya. Dalam kesempatan tersebut, Menlu Tinoco menyampaikan undangan dan mengharapkan partisipasi Indonesia pada Konferensi Laut PBB yang akan diselenggarakan pada Juni 2024 di Kosta Rika.
Terkait kerja sama multilateral, kedua menlu membahas mengenai pengajuan keanggotaan Indonesia pada Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) serta Dewan HAM PBB. Selaku tuan rumah bersama konferensi tahunan OECD pada 2025 mendatang, Menlu Tinoco menyampaikan dukungan Kosta Rika terhadap rencana keanggotaan Indonesia di OECD.