Selasa 26 Sep 2023 07:06 WIB

Bebas Visa, Wisatawan Cina Berduyun-duyun Kunjungi Thailand

Kebijakan bebas visa untuk meningkatkan industri pariwisata Thailand.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Turis tiba di Bandara Internasional Suvarnabhumi di Bangkok, Thailand  (ilusyrasi).
Foto: AP Photo/Sakchai Lalit
Turis tiba di Bandara Internasional Suvarnabhumi di Bangkok, Thailand (ilusyrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK - - Wisatawan Cina yang mendarat di Bangkok mendapat sambutan VIP pada Senin (25/9/2023). Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin secara pribadi menyambut gelombang pertama pengunjung yang tiba setelah negara tersebut membebaskan visa bagi warga negara Cina untuk meningkatkan industri pariwisata utama.

Penari dengan kostum tradisional dan dalang menampilkan pertunjukan untuk para pengunjung yang datang dalam penerbangan dari Shanghai. Banyak yang berhenti untuk berswafoto bersama Srettha.

Baca Juga

Pariwisata adalah pendorong penting perekonomian terbesar kedua di Asia Tenggara yang terkenal dengan pantainya yang indah dan kehidupan malamnya yang semarak. Selain itu, menghidupkan kembali industri yang terpukul oleh pandemi ini adalah salah satu prioritas Srettha yang baru terpilih. Dia mewarisi perekonomian yang berkinerja buruk.

Tapi, kesengsaraan ekonomi Cina pasca-pandemi membuat lebih sedikit wisatawan dari negara yang dulunya merupakan pasar terbesar Thailand. Situasi itu diharapkan Srettha dapat diperbaiki dengan bebas visa.

“Kami yakin kebijakan ini akan merangsang perekonomian,” kata perdana menteri kepada wartawan di bandara Suvarnabhumi menegaskan keselamatan wisatawan akan diprioritaskan.

Program bebas visa berlangsung mulai 25 September hingga Februari tahun depan. Pemerintah memperkirakan 2,88 juta pengunjung Cina selama periode lima bulan tersebut, sedikit lebih tinggi dibandingkan 2,34 juta pengunjung Cina yang berkunjung tahun ini.

Menurut wisatawan Gu Siyi, pembebasan visa membantu menarik pengunjung baru dengan membuatnya lebih mudah untuk masuk. Dia melakukan perjalanan ke Thailand untuk pertama kalinya bersama teman-temannya.

“Wisatawan Cina lebih banyak datang ke Thailand untuk berlibur, karena memang sangat nyaman,” ujar perempuan berusia 25 tahun.

Sebelum pandemi Covid-19, Cina adalah sumber wisatawan terbesar bagi Thailand. Cina menyumbang 11 juta kedatangan dari rekor 39,9 juta wisatawan pada 2019, dan menghabiskan 1,91 triliun baht atau setara dengan 53,11 miliar dolar AS. 

Wisatawan Cina mengatakan, mereka tertarik ke Thailand karena pantai dan makanannya. “Buah-buahan di sini enak sekali, terutama duriannya,” kata Ye Weihe berusia 53 tahun yang juga memiliki properti di kota pantai wisata Pattaya.

Sepanjang tahun ini, secara keseluruhan Thailand telah menerima 19 juta pengunjung. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement