REPUBLIKA.CO.ID, MONTERREY -- Penemuan 12 mayat yang termutilasi membuat warga Kota Monterrey, Meksiko ketakutan. Mayat-mayat itu dibuang di tujuh lokasi yang berbeda di pusat industri Meksiko tersebut.
Penemuan mengerikan ini mengingatkan kembali masa berdarah pada tahun 2010-an ketika kartel narkoba berperang di kota itu. Di mana mayat-mayat ditinggal begitu saja di jalanan atau digantung di jembatan.
Brutalitas mulai mereda di Monterrey yang baru-baru ini dipilih sebagai lokasi pabrik perusahaan mobil Tesla. Pihak berwenang mengatakan kejadian terbaru tampaknya serangan terkoordinasi dan dipicu konflik internal kelompok penjahat di perbatasan Negara Bagian Tamaulipas.
"Dari pesan yang ditinggalkan (dekat mayat) terdapat korelasinya," kata jaksa agung Nuevo Leon, Pedro Jardo dalam menanggapi permintaan komentar, Rabu (27/9/2023).
Foto-foto yang menyebar di antara wartawan lokal dan media sosial menunjukkan kemungkinan pembunuhan ini dilakukan kartel Timur Laut. Sebagai pembalasan atas penyusupan ke dalam kelompok tersebut.
Kantor kejaksaan agung tidak mengkonfirmasi otensitas foto-foto tersebut.