Rabu 04 Oct 2023 10:22 WIB

Paris Diserbu Kutu Busuk

Setelah hidup berdampingan dengan tikus, kini Paris berkutat dengan kutu busuk

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Kutu busuk yang menginvasi berbagai fasilitas publik di Prancis, mulai dari kursi hingga merayap di kereta TGV berkecepatan tinggi dan metro Paris.
Foto: EPA-EFE/Michel Euler
Kutu busuk yang menginvasi berbagai fasilitas publik di Prancis, mulai dari kursi hingga merayap di kereta TGV berkecepatan tinggi dan metro Paris.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Dalam beberapa pekan terakhir, media sosial telah memublikasikan rekaman kutu busuk yang menginvasi berbagai fasilitas publik di Prancis, mulai dari kursi hingga merayap di kereta TGV berkecepatan tinggi dan metro Paris.

Pemerintah Prancis pun meluncurkan rencana pembasmian besar-besaran, perang melawan invasi kutu busuk ini, sejak Jumat (29/10/2023). Pembersihan kutu busuk ini dilakukan hingga Prancis benar-benar bersih, menjelang gelaran Olimpiade Paris 2024.

Baca Juga

Pemerintah Prancis mengatakan dengan Olimpiade Paris yang kurang dari setahun lagi, pihak berwenang Prancis bertekad untuk tidak membiarkan kutu busuk menggigit pengunjung. Terutama ketika masyarakat dalam jumlah besar menonton pertandingan, berada di transportasi umum, bioskop, dan fasilitas umum lain.

Wakil Wali Kota Paris, Emmanuel Gregoire, bahkan meminta perusahaan asuransi untuk melampirkan jaminan risiko kutu busuk ke dalam polis asuransi perumahan. Dia mengatakan bahwa hunian kelas menengah bawah kerap luput dari peningkatan kualitas kesehatan.

"Sering kali masyarakat berpenghasilan rendah tidak memiliki dana untuk memanggil perusahaan pembasmi hama, sehingga kutu busuk terus menginfeksi apartemen-apartemen di sekitarnya," kata Gregoire.

Sebelumnya, sempat viral video serangga pengisap darah ini terlihat di metro Paris, kereta api berkecepatan tinggi, dan di Bandara Charles-de-Gaulle, Paris. Para pelancong mengaku merasa jijik melihat video kerumunan kutu busuk yang merayap di kereta TGV berkecepatan tinggi dan metro Paris di media sosial.

Menteri Transportasi Clement Beaune akan bertemu dengan para operator transportasi umum untuk membahas bagaimana menangani masalah kutu busuk, kata Beaune dalam sebuah pernyataan di media sosial, X pada pekan lalu.

Di stasiun kereta Gare de Lyon, para pelancong tidak terlalu optimistis dengan upaya pemerintah untuk membasmi serangga penghisap darah tersebut. "Saya tidak tenang. Saya akan menutup koper saya untuk mencegah kutu busuk masuk ke rumah. Saya harus mencuci semua pakaian. Saya benar-benar menjadi paranoid," kata Mmadi, seorang pekerja penjualan yang sedang melakukan perjalanan ke selatan Prancis.

Datang ke Paris dari Nice, wisatawan Sophie Ruscica mengatakan bahwa ia telah memeriksa tempat duduknya dengan seksama untuk melihat apakah ada yang merayap di sekelilingnya. Meski tak menemukan kutu busuk tetapi ia tetap merasa tak tenang.

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada bulan Juli, badan kesehatan dan makanan Anses mengatakan bahwa antara tahun 2017 dan 2022, kutu busuk telah menginfeksi lebih dari satu dari 10 rumah tangga di Prancis.

"Kutu busuk selalu ada, satu-satunya perbedaan adalah saat ini masalah ini banyak dibicarakan di media, jadi semua orang sedikit panik," kata manajer toko pembasmi hama, Sacha Krief.

Penjualan produk anti-kutu busuk telah meningkat...

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement