REPUBLIKA.CO.ID, GRANADA -- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy telah tiba di Kota Granada di Spanyol untuk berartisipasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Komunitas Politik Eropa yaitu sebuah forum untuk membina kerja sama di antara lebih dari 40 negara yang didirikan setelah invasi Rusia.
Para pemimpin Eropa yang berkumpul di Granada diharapkan dapat meyakinkan dukungan jangka panjang kepada Ukraina. Terutama setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden menyuarakan kekhawatiran bahwa pertikaian Partai Republik di Kongres dapat merugikan kebijakan Amerika mengenai kelanjutan bantuan ke Kiev.
“Tujuan bersama kami adalah memastikan keamanan dan stabilitas rumah kita bersama di Eropa. Kami bekerja sama dengan mitra dalam meningkatkan arsitektur keamanan Eropa, khususnya keamanan regional. Ukraina memiliki usulan penting dalam hal ini," kata Zelenskiy.
“Kami akan memberikan perhatian khusus terhadap kawasan Laut Hitam serta upaya bersama kami untuk memperkuat ketahanan pangan global dan kebebasan navigasi,” ujar Zelenskiy.
Rusia menarik diri dari perjanjian pengiriman biji-bijian melalui Laut Hitam pada Juli. Perjanjian ini memungkinkan Ukraina mengirimkan produk makanan dengan aman melalui Laut Hitam, yang secara tradisional merupakan koridor ekspor utama Kiev. Ukraina menanggapinya dengan mendirikan koridor kemanusiaan sementara untuk kapal-kapal kargo, dan beberapa kapal telah meninggalkan pelabuhan Laut Hitam Ukraina sejak itu.
“Prioritas utama Ukraina, terutama menjelang musim dingin, adalah memperkuat pertahanan udara. Kami telah meletakkan dasar untuk perjanjian baru dengan mitra dan menantikan persetujuan dan implementasinya,” kata Zelenskiy.
Ukraina sangat bergantung pada sekutu Baratnya dalam hal persenjataan. Ukraina khawatir Rusia akan melancarkan gelombang serangan udara baru terhadap fasilitas energi pada musim dingin ini.
“Ini seharusnya menjadi hari yang produktif bagi Ukraina dan Eropa secara keseluruhan,” ujar Zelenskiy.