Selasa 10 Oct 2023 16:16 WIB

Hoaks-Hoaks Seputar Perang Hamas-Israel

Ada banyak hoaks dan informasi palsu beredar soal perang Hamas-Israel.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Banyak informasi palsu yang tersebar di internet setelah Hamas menggelar serangan mendadak ke Israel
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Banyak informasi palsu yang tersebar di internet setelah Hamas menggelar serangan mendadak ke Israel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak informasi palsu yang tersebar di internet setelah Hamas menggelar serangan mendadak ke Israel dan Israel meresponnya dengan serangan udara. Banyak pengguna media sosial yang menyebarkan informasi tak bertanggung jawab dan tanpa dasar termasuk foto-foto dan video yang tidak benar untuk membentuk persepsi publik.

Berikut beberapa informasi tidak benar yang tersebar di internet.

Baca Juga

Serangan Pasukan Paralayang Hamas

Ketika Hamas meluncurkan serangan pada 7 Oktober lalu muncul video yang menunjukkan Hamas menerjunkan pasukan paralayang ke Israel. Tapi video yang ditonton ribuan orang di media sosial hanya rekaman pasukan parasut Akademi Militer Mesir di Kairo.

"Tonton: Orang bersenjata Hamas dapat terlihat terjun dengan paralayang ke festival musik Israel dan meluncurkan serangan mematik," tulis salah satu pengguna X dalam cuplikan video.

Bantuan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden Senilai 8 Miliar dolar AS

Sejumlah orang mengklaim Biden akan memberikan bantuan senilai 8 miliar dolar AS ke Israel. Klaim itu memasang memorandum Gedung Putih bulan Juli di mana Biden menyetujui bantuan ke Ukraina senilai 400 juta dolar AS.

Hamas Serang Festival Musik

Muncul informasi yang menyebutkan Hamas menyerang festival musik di komunitas atau kibbutz Reim setelah menerobos perbatasan Gaza. Video disebar di media sosial menunjukkan sebuah festival di serang.

Namun video itu direkam sebelum Hamas menggelar serangan mendadak. Video tersebut menunjukkan penggemar Bruno Mars berlari di konser penyanyi AS tersebutnya untuk melihatnya tampil di Tel Aviv.

Yahudi Ortodoks Lari Dari Orang Bersenjata

 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement