REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran mengirimkan bantuan kemanusiaan pertama ke Jalur Gaza. Mereka sedang menjalin koordinasi dengan Bulan Sabit Merah Mesir agar bantuan tersebut dapat disalurkan ke Jalur Gaza.
“Pengaturan yang diperlukan telah dibuat dengan kepala Bulan Sabit Merah Mesir untuk mengirimkan bantuan ini. Pengiriman bantuan pertama mencakup hampir 60 ton obat-obatan, peralatan medis, dan bahan makanan pokok,” kata Kepala Bulan Sabit Merah Iran Pirhossein Kolivand, dikutip laman Tehran Times, Ahad (22/10/2023).
Dia menambahkan, bantuan kedua juga sedang dipersiapkan untuk dikirim melalui jalur laut. “Satu lagi kiriman bantuan kemanusiaan sebanyak 20 ribu ton akan dikirim melalui kapal pada Senin (23/10/2023),” ujar Kolivand.
Kolivand mengungkapkan, Iran juga siap membangun tiga rumah sakit keliling di perbatasan Gaza untuk membantu para korban agresi Israel. Untuk proses tersebut, konsultasi dan negosiasi internasional sedang berlangsung. Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan Iran Hossein Farshidi menyampaikan, negaranya siap memberikan bantuan apa pun kepada masyarakat Gaza.
Setelah diblokade total selama dua pekan sejak 7 Oktober 2023, saat ini bantuan kemanusiaan mulai dialirkan ke Jalur Gaza. Konvoi bantuan pertama yang terdiri atas 20 truk memasuki Gaza pada Sabtu (21/10/2023) lalu melalui jalur penyeberangan Rafah. Rombongan truk tersebut membawa bantuan makanan, air, dan medis.
Pada Ahad, konvoi bantuan kemanusiaan kedua yang terdiri atas 17 truk juga telah memasuki Gaza. Menurut PBB, agresi Israel yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 telah menyebabkan lebih dari 1 juta warga Palestina di Gaza telantar dan mengungsi.
Hingga berita ini ditulis, serangan Israel ke Jalur Gaza telah membunuh setidaknya 4.651 orang termasuk 1.756 anak-anak. Menurut PBB, agresi Israel juga menyebabkan lebih dari 1 juta warga Gaza telantar dan mengungsi. Sementara itu, serangan Hamas ke Israel setidaknya menewaskan 1.400 orang.