REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Tentara Israel menulis "semoga kotamu hancur" (May your village burn) di bom fosfor yang akan dijatuhkan ke Jalur Gaza. Israel terbukti telah menggunakan bom fosfor putih terlarang dalam genosida yang dilakukan di Palestina.
Selama pembantaian di Jalur Gaza, Israel terus membombardir Gaza tanpa jeda selama tiga pekan terakhir. Pengeboman dilakukan siang malam dengan jumlah yang sudah melebihi seperempat bom nuklir.
An Israeli soldier wrote “May your village burn” on a white phosphorus missile before dropping it on civilians in #Gaza pic.twitter.com/CdTuGorR31
— Quds News Network (@QudsNen) October 30, 2023
The Euro-Med Human Rights Monitor (EMHRM) mengatakan, Israel telah menjatuhkan bom setara seperempat bom nuklir ke Jalur Gaza hanya dalam waktu satu pekan. Artinya, jumlah bom yang sudah dijatuhkan sampai saat ini sudah melebihi angka tersebut.
Sementara penggunaan bom fosfor oleh Israel juga sudah terbukti dari penelusuran Amnesty Internasional. Dalam laporannya pada Selasa (31/10/2023), Amnesty Internsional menyebut Israel terbukti menembakkan bom fosfor putih yang ditembakkan di sepanjang perbatasan selatan Lebanon antara tanggal 10 dan 16 Oktober 2023.
Salah satu serangan dengan fosfor putih itu dilancarkan ke kota Dhayra pada 16 Oktober 2023. Aksi pengeboman ini, menurut Amnesty, harus diselidiki sebagai kejahatan perang karena merupakan serangan membabi buta. Serangan pengeboman dengan fosfor putih itu, melukai sedikitnya sembilan warga sipil dan merusak benda-benda sipil.
"Serangan ini harus diinvestigasi sebagai kejahatan perang," kata organisasi tersebut.