REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Jet tempur Israel pada Kamis (2/11/2023) menargetkan sebuah sekolah yang berafiliasi dengan badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina atau UNRWA dengan bom fosfor putih yang beracun. Sekolah PBB ini berada di dalam kamp pengungsi Beach di Kota Gaza.
"Pasukan Israel menjatuhkan amunisi yang mengandung fosfor putih ke sebuah sekolah PBB yang menampung ribuan pengungsi Palestina di Gaza pada hari Kamis (2/11/2023)," kata Aljazirah melaporkan.
Sebuah video yang dibagikan oleh Ahmed Hijazee, seorang video blogger yang berbasis di Gaza, menunjukkan momen dugaan amunisi ditembakkan ke sekolah yang terletak di kamp pengungsi.
Dalam video tersebut, asap terlihat mengepul dari bom yang dijatuhkan di halaman sekolah badan tersebut, tempat sejumlah pengungsi mengungsi akibat serangan udara Israel yang tiada henti di Gaza sejak 7 Oktober.
“Mereka menargetkan sekolah-sekolah dengan bom fosfor,” kata salah satu warga dalam video tersebut sambil menunjuk ke salah satu bom asap.
View this post on Instagram
Berdasarkan Konvensi Jenewa, menyerang sekolah dilarang karena merupakan fasilitas sipil. Israel telah menargetkan sekolah-sekolah serta rumah sakit, rumah tempat tinggal, dan rumah ibadah, mengklaim bahwa sasaran militer ada di sana atau di dekatnya.
Hingga pukul 07.25 GMT, tidak ada media yang melaporkan adanya korban luka akibat serangan bom fosfor putih, dan tidak ada sumber resmi Palestina atau Israel yang mengomentari insiden tersebut. Asap fosfor putih jika terhirup dapat menyebabkan cedera paru-paru mendadak dan mati lemas.
Fosfor putih dapat menyebabkan luka bakar tingkat dua dan tiga pada kulit dan mudah terbakar jika terkena oksigen. Jika digunakan sebagai bom, tidak hanya menimbulkan efek ledakan tetapi juga menimbulkan kebakaran.