Kamis 09 Nov 2023 17:41 WIB

Kemunafikan Barat Saat Tanggapi Perang Rusia-Ukraina dan Israel-Palestina

Para pemimpin Barat tidak mengecam Israel tetapi mengutuk Rusia

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
 Smoke rises following an Israeli airstrike on the northern Gaza Strip, 09 November 2023. More than 10,500 Palestinians and at least 1,400 Israelis have been killed, according to the Israel Defense Forces (IDF) and the Palestinian health authority, since Hamas militants launched an attack against Israel from the Gaza Strip on 07 October, and the Israeli operations in Gaza and the West Bank which followed it.
Foto:

Presiden Komisi Eropa, Ursula von Der Leyen juga bersikap serupa. Pada 25 Oktober 2022, dia mengatakan bahwa Rusia dengan sengaja memimpin serangan yang ditargetkan terhadap infrastruktur sipil dengan tujuan untuk memutus aliran air, listrik, dan pemanas. Termasuk menargetkan perempuan, dan anak-anak. Dia menyebut langkah Rusia itu adalah tindakan teror. 

Kemudian pada 18 Oktober 2023, Von Der Leyen secara terbuka mengatakan bahwa Eropa mendukung Israel. Bahkan, politisi itu mengatakan bahwa Israel berhak untuk membela diri. 

"Kita akan mempunyai kredibilitas untuk mengatakan bahwa Israel harus bereaksi sebagai negara demokrasi yang sejalan dengan hukum kemanusiaan internasional," ujar Von Der Leyen.

Kanselir Jerman, Olaf Scholz pada 23 November 2022 mengatakan, Rusia telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia karena dengan sengaja menargetkan infrastruktur sipil di Ukraina. Namun setelah 10 hari pengeboman Israel yang menewaskan lebih dari 3000 warga Palestina di Gaza, Scholz dengan tegas menyatakan dukungannya kepada negara apartheid itu. 

"Kami tetap berada di pihak Israel, seperti yang saya katakan kepada parlemen Jerman, dan itu adalah pesan baik yang didukung oleh seluruh anggota parlemen," kata Scholz.

Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak pada 16 November 2022 mengatakan bahwa Putin melancarkan serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil di Ukraina. Namun ketika Israel menargetkan warga sipil di Gaza, Sunak justru dengan bangga mengatakan bahwa dia mendukung Israel. 

"Saya bangga berdiri di sini bersama Anda di saat-saat tergelap di Israel. Kami akan mendukung Anda dalam solidaritas. Kami mendukung rakyat Anda dan kami juga ingin Anda menang," kata Sunak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement