REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Ribuan orang telah dievakuasi dari kota pesisir Islandia, Grindavik setelah serangkaian gempa kuat di barat daya negara itu beresiko menimbulkan letusan gunung berapi.
"Evakuasi di Grindavik berakhir pada pukul 01.00 dini hari tanpa ada masalah," ujar Departemen Perlindungan Sipil dan Manajemen Darurat Islandia pada Sabtu (11/11/2023).
Keputusan evakuasi diambil pada Jumat (10/11/2023) setelah negara itu mengumumkan fase darurat, menyebutkan "terowongan magma yang sedang terbentuk dapat mencapai Grindavik."
"Data terbaru dari Met Offine menunjukkan perpindahan yang cukup besar dan terowongan magma besar yang terbentuk dan mungkin terbuka, yang dapat membentang dari barat daya ke timur laut," sebut departemen itu dalam sebuah pernyataan pada Jumat.
"Kami ingin menegaskan kembali bahwa warga harus dievakuasi dari rumah mereka dan meninggalkan kota," kata pernyataan itu. "Namun kami juga ingin menegaskan bahwa ini bukan keadaan darurat, masih ada waktu untuk bersiap, menyelamatkan benda-benda dan keluar kota dengan tenang."
Departemen tersebut menekankan bahwa negara itu “menghadapi peristiwa yang belum pernah dialami oleh warga Islandia sebelumnya, setidaknya sejak letusan di Vestmannaeyjar.”
Kantor Meteorologi Islandia mencatat hampir 800 gempa tercatat antara tengah malam hingga 14:00 pada Jumat. Islandia memilki total 32 gunung berapi aktif.