REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Beredar video di media sosial X, terutama dari akun pro-Israel yang memperlihatkan tentara Israel membagikan minum dan beberapa snack kepada warga Palestina yang sedang mengungsi. Namun, kesaksian warga Gaza yang menyaksikan kehancuran perang oleh Israel tak akan memercayai begitu saja propaganda tersebut.
"Mereka memberi kami air di depan kamera, dan setelah syuting selesai, mereka mengambil barang bawaan kami, menghancurkannya, dan kami melarikan diri sementara para tentara menembaki kami," tulis akun Lowkey, sebagaimana kesaksian para penyintas, Senin (13/11/2023).
"They gave us water in front of the camera, and after filming was over, they took our luggage, destroyed it, and we ran away while soldiers shoot under our feet."
Survivor testimony of this event. https://t.co/Dbuv7DhQhL
— Lowkey (@Lowkey0nline) November 13, 2023
Ia menanggapi unggahan akun Yanki Farber di media sosial X, seorang warga Israel yang memberikan berbagai dukungan terhadap tentara Israel. Netizen juga menanggapi unggahan video tanggapan dari Lowkey tersebut, kebanyakan tidak mempercayai video propaganda Israel tersebut.
Sebagaimana tanggapan akun X @qamar yang menyebut aksi kebaikan tentara Israel di depan kamera kepada warga Palestina itu hanya propaganda semata. "Hal yang sama terjadi di sini pada tahun 2014, wanita Palestina ini ditembak mati setelah mengambil foto ini. orang-orang munafik ini tidak melakukan apa pun karena kebaikan hati mereka."
Diperlihatkan gambar tentara Israel yang memberi minum seorang nenek Palestina. Tak lama kemudian diketahui fakta bahwa nenek tersebut ditembak mati setelah adegan 'tentara Israel memberi minum lansia Palestina'.
Juru bicara tentara Israel saat itu, Avichai Adraee memposting sebuah foto jasad nenek tersebut yang bernama Ghalia Abu Raida yang tewas tertembak di kepala, usai tentara Israel meninggalkan sebuah pemukiman, sebagaimana diunggah akun X Media West Group.
Several Israeli accounts published today footage showing IOF serving water to displaced Palestinians in #Gaza. A woman can be heard saying to a soldier: "When we leave, we are going to the south. Don't kill us please."
In 2015, the spokesperson for the Israeli army Avichai… pic.twitter.com/hsh5B5LO2B
— Quds News Network (@QudsNen) November 12, 2023
Sementara itu, di akun X, berita Quds News Network bahkan menyebutkan beberapa kesaksian non-video yang mengerikan dari mereka yang mengungsi dari Kota Gaza ke selatan Wadi Gaza:
1. Tentara Israel menghentikan para pemuda dan menyeret mereka ke dinding lalu menembaki mereka.
2. Mereka memberi kami air di depan kamera, dan setelah syuting selesai, mereka mengambil barang bawaan kami, menghancurkannya, dan kami melarikan diri sementara para serdadu menembaki di bawah kaki kami.
3. Kami telah melakukan kontak dengan keluarga saya 4 hari yang lalu; Mereka terjebak di sebuah toko tanpa air atau makanan. Mereka mungkin mati kehausan atau tentara Israel menemukan mereka dan membunuh mereka," tulis akun Quds News Network.