Ahad 19 Nov 2023 16:17 WIB

Zelenskyy: Mendekati Musim Dingin, Rusia Semakin Sering Menyerang

Musim dingin yang lalu Rusia menghujani Ukraina dengan ratusan rudal dan drone.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan drone-drone Rusia menghantam infrastruktur di Ukraina
Foto: AP Photo/Sean Kilpatrick
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan drone-drone Rusia menghantam infrastruktur di Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Pemerintah Ukraina mengatakan drone-drone Rusia menghantam infrastruktur di Ukraina dalam serangan yang menyebabkan pemadaman listrik di lebih dari 400 kota dan desa di selatan, tenggara, dan utara negara itu.

Presiden Volodymyr Zelenskyy memberikan selamat pada angkatan udara Ukraina yang menembak jatuh 29 dari 38 drone Shahed yang diproduksi Iran di beberapa wilayah Ukraina. Serangan digelar dari pukul 20.00 Jumat (17/11/2023) malam sampai 04.00 Sabtu (18/11/2023) pagi.

Baca Juga

"Akurasi kalian, benar-benar nyawa bagi Ukraina, semakin dekat dengan musim dingin, Rusia akan semakin sering mencoba untuk menggelar serangan kuat," kata Zelenskyy dalam pidato malamnya.

Musim dingin yang lalu Rusia menghujani Ukraina dengan ratusan rudal dan drone. Jutaan warga Ukraina kehilangan aliran listrik, pemanas dan air di bulan-bulan terdingin.

Kementerian Energi Ukraina mengatakan negara itu memiliki cukup listrik untuk memenuhi kebutuhan di musim dingin. Tapi serangan drone membuat 1.550 konsumen kehilangan listrik karena kerusakan di pembangkit tenaga listrik.

Sebelumnya mereka mengatakan 416 pemukiman di wilayah Odesa dan Zaporizhzhia kehilangan aliran listrik karena serangan-serangan tersebut. Tahun ini Ukraina memiliki musim gugur hangat. Tapi suhu udara mulai turun, pemerintah meminta warga dan bisnis bersiap menghadapi serangan-serangan Rusia.

"Kami tidak memiliki hak untuk santai," kata kepala perusahaan operator pembangkit listrik Ukraina, Ukrenergo, Volodymyr Kudrytskiy, stasiun televisi Ukraina.

"Tentu saja, kami semua, para pekerja energi dan pasukan pertahanan, bersiap untuk menangkis kemungkinan serangan Rusia terhadap infrastruktur energi pada musim dingin ini," tambahnya.

Kementerian energi mengatakan sebuah kilang minyak terkena serangan di wilayah Odesa. Sementara di aplikasi kirim-pesan Telegram, komando militer di wilayah selatan mengatakan sebuah gedung administrasi juga rusak dan seorang warga sipil terluka dalam serangan tersebut.

Militer Ukraina mengatakan dua bangunan di wilayah Chernihiv utara, di perbatasan dengan Rusia dan Belarusia, rusak selama pemadaman listrik. Kementerian energi mengatakan enam pemukiman di wilayah Chernihiv tidak memiliki listrik.

Pejabat Ukraina mengatakan Rusia juga meluncurkan ke Kyiv dalam serangan kedua bulan ini. Para pejabat menambahkan semua drone yang menuju ke ibu kota ditembak jatuh saat mendekat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement