Selasa 21 Nov 2023 07:56 WIB

Palestina: Lebih dari 3.000 Siswa Meninggal Dunia dalam Serangan Israel

Palestina mendesak organisasi pembela hak-hak anak agar menjalankan tugas mereka.

Para pengunjuk rasa menghadiri protes mendukung warga Palestina yang memperingati Hari Anak Sedunia, di Istanbul, Senin, 20 November 2023.
Foto: AP Photo/Emrah Gurel
Para pengunjuk rasa menghadiri protes mendukung warga Palestina yang memperingati Hari Anak Sedunia, di Istanbul, Senin, 20 November 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Lebih dari 3.000 siswa meninggal dunia dalam serangan-serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, kata Kementerian Kesehatan Palestina pada Senin (21/11/2023). Menurut pernyataan itu, sedikitnya 23 siswa juga terbunuh di Tepi Barat, wilayah yang diduduki Israel.

"Pembantaian yang dilancarkan Israel telah menyebabkan 5.000 anak meninggal, termasuk sedikitnya 3.000 anak sekolah," kata kementerian itu melalui pernyataan yang dikeluarkan untuk menandai Hari Anak Sedunia.

Baca Juga

Kemenkes Palestina mendesak organisasi-organisasi pembela hak-hak anak agar menjalankan tanggung jawab mereka dalam mengekang peningkatan berbagai pelanggaran yang dilakukan Israel serta menghentikan kejahatan Israel.

"Kejadian anak-anak dan murid sekolah yang terbunuh di Jalur Gaza itu melanggar semua norma internasional," kata kemenkes.

"(Keadaan ini) memperlihatkan mentalitas pihak yang melakukan pendudukan dan terus menyerang lembaga-lembaga pendidikan," kata kementerian itu, menambahkan.

Sejak Israel mulai membombardir Gaza pada 7 Oktober usai serangan Hamas, sudah lebih dari 13.000 warga Palestina yang terbunuh, menurut data-data terbaru yang dikeluarkan oleh pihak berwenang Palestina. Jumlah korban jiwa 13.000 itu termasuk lebih dari 9.000 perempuan dan anak.

Selain itu, menurut data tersebut, ada lebih dari 30.000 orang yang mengalami luka. Ribuan gedung, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja, mengalami kerusakan atau hancur karena digempur Israel dari udara maupun darat.

Blokade yang dilancarkan Israel terhadap Gaza juga telah menyebabkan layanan bahan bakar, listrik, dan air di wilayah itu terputus. Selain itu, penyaluran bantuan juga dibatasi. Sementara itu menurut data-data resmi, jumlah korban jiwa di pihak Israel tercatat 1.200 orang.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement