REPUBLIKA.CO.ID, GAZA --- Pengiriman bantuan pertama akhirnya tiba di Gaza utara, walau jumlahnya masih sangat terbatas. Sebuah konvoi truk bantuan PBB berhasil mencapai dua fasilitas UNRWA yang menampung para pengungsi internal di Gaza utara, bantuan yang diantarkan itu berupa tepung untuk membuat roti.
Reporter Aljazirah, Tareq Abu Azzoum yang melaporkan keadaan di lapangan mengatakan, ini merupakan pengiriman bantuan pertama ke tempat penampungan di utara dalam waktu lebih dari satu bulan, OCHA (Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan) mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Jumat (24/11/2023).
Tiga truk bantuan juga tiba pada hari Jumat di Gaza utara, pengiriman bantuan pertama ke utara sejak 7 Oktober, menurut sumber lokal yang dikutip oleh kantor berita Anadolu.
"Tiga truk bermuatan bantuan kemanusiaan tiba di Kota Gaza dan Gaza utara pada Jumat siang," kata sumber tersebut.
Selanjutnya hingga Sabtu (25/11/2023), sejumlah truk bantuan kemanusiaan terus dikirim ke Jalur Gaza utara [oleh PBB] untuk didistribusikan kepada orang-orang yang terjebak di sana.
Ini adalah pertama kalinya bantuan kemanusiaan dapat dikirim ke utara Jalur Gaza karena pendudukan Israel tidak mengizinkan PBB atau organisasi internasional lainnya untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan ke daerah ini yang dianggap sebagai zona pertempuran bagi pasukan Israel.
Orang-orang ini telah kehabisan makanan dan air dan bahkan rumah sakit di Gaza utara tidak menerima bantuan medis selama berminggu-minggu pertempuran. PBB mendistribusikan bantuan ini kepada orang-orang yang berlindung di dalam sekolah-sekolah dan mereka berusaha menjamin bahwa semua orang di bagian utara akan memiliki akses ke bantuan kemanusiaan.
Walau beberapa truk bantuan telah masuk ke Gaza Utara, namun jumlah yang masuk dan bantuan yang dibutuhkan diperkirakan masih sangat kurang. Masih banyak kebutuhan dasar yang harus dipenuhi warga Gaza Utara setelah lebih dari 46 hari terputus akses kebutuhan pangan dan air bersih.