Rabu 06 Dec 2023 03:57 WIB

Serangan Hamas Nyerempet Gudang Nuklir dan Persenjataan Israel

Fasilitas militer Israel yang diserang Hamas kemungkinan besar menampung banyak rudal

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Fasilitas militer Israel yang diserang Hamas kemungkinan besar menampung banyak rudal Israel yang mampu membawa hulu ledak nuklir.
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Fasilitas militer Israel yang diserang Hamas kemungkinan besar menampung banyak rudal Israel yang mampu membawa hulu ledak nuklir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan lintas batas sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam ke Israel pada 7 Oktober mungkin lebih besar dari yang diketahui sebelumnya. Roket yang ditembakkan oleh pejuang Palestina nyatanya dapat menembus wilayah udara di sekitar senjata strategis Israel yang dijaga ketat.

“Roket tersebut menyerang dalam batas-batas pangkalan. Roket tersebut mendarat di jurang kecil yang berdekatan dengan fasilitas rudal Jericho, sistem radar besar, dan baterai rudal pertahanan udara.  Ledakan tersebut dengan cepat memicu kebakaran di vegetasi yang lebat dan kering," kata laporan New York Times.

Baca Juga

Laporan yang diungkap menurut pemeriksaan visual oleh New York Times menyebutkan fasilitas militer Israel yang diserang Hamas kemungkinan besar menampung banyak rudal Israel yang mampu membawa hulu ledak nuklir.

“Meskipun rudal-rudal itu sendiri tidak mengenai sasaran, hantaman roket tersebut, di pangkalan Sdot Micha di Israel tengah, memicu kebakaran yang mendekati fasilitas penyimpanan rudal dan persenjataan sensitif lainnya,” ujar laporan New York Times.

"Israel tidak pernah mengakui keberadaan persenjataan nuklirnya, meskipun para pelapor Israel, pejabat AS dan analis citra satelit semuanya setuju bahwa negara tersebut memiliki setidaknya sejumlah kecil senjata nuklir," kata laporan New York Times.

Laporan New York Times mengutip Proyek Informasi Nuklir Federasi Ilmuwan Amerika yang memperkirakan kemungkinan besar terdapat 25 hingga 50 peluncur rudal Jericho berkemampuan nuklir di pangkalan tersebut.  Para ahli dan dokumen pemerintah Amerika Serikat (AS) yang tidak diklasifikasikan menunjukkan bahwa rudal Jericho Israel dilengkapi dengan hulu ledak nuklir.

Menurut proyek Ancaman Rudal di lembaga pemikir Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS), Jericho 3 Israel adalah rudal balistik jarak menengah berbahan bakar padat yang diperkirakan memiliki panjang antara 15,5-16 m dan memiliki diameter badan 1,56 m. Rudal ini diperkirakan memiliki berat peluncuran 29.000 kilogram dan muatan 1.000 hingga 1.300 kilogram. Rudal tersebut dilaporkan dilengkapi dengan hulu ledak nuklir seberat 750 kg, dan memiliki jangkauan 4.800 hingga 6.500 kilometer.

“Serangan terhadap Sdot Micha yang tidak dilaporkan adalah contoh pertama yang diketahui mengenai serangan militan Palestina terhadap lokasi yang diduga berisi senjata nuklir Israel.  Tidak jelas apakah mereka mengetahui secara spesifik apa yang mereka targetkan, selain pangkalan yang hanya sekedar fasilitas militer," kata laporan New York Times.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement