Kamis 07 Dec 2023 14:06 WIB

5 Sistem Senjata Terbaru Israel untuk Serang Gaza

Israel memperluas wilayah pertempuran ke selatan Gaza.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Militer Israel melakukan operasi darat di Jalur Gaza.
Foto: AP
Militer Israel melakukan operasi darat di Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pada 31 Oktober malam, tiga rudal diluncurkan dari gurun Yaman di sepanjang garis pantai Laut Merah. Rudal-rudal itu menargetkan kota resor Eilat, di selatan Israel, yang terletak di segitiga perbatasan antara Mesir dan Yordania.

Alarm berbunyi di pangkalan Angkatan Udara Israel (IAF) yang terpencil di Israel selatan. Tentara Israel yang beroperasi di bunker bawah tanah mulai mengumpulkan sebanyak mungkin data mengenai proyektil yang datang dengan kecepatan supersonik menuju Israel.

Baca Juga

Berdasarkan kecepatan, ukuran dan lintasannya, IAF menyimpulkan bahwa rudal tersebut merupakan rancangan Iran dan ditembakkan dari wilayah di Yaman, yang dikuasai oleh Houthi, kelompok pemberontak yang didukung oleh Iran dan musuh bebuyutan Israel. 

Komandan IAF memberi lampu hijau dan meluncurkan pencegat Arrow-2 dari baterai yang ditempatkan di suatu tempat di Israel. Dalam beberapa menit, kedua rudal tersebut bertemu di suatu tempat di Yordania. Serpihan dari rudal Iran kemudian ditemukan.

Israel telah menggunakan sistem pertahanan rudal Iron Dome untuk bertahan melawan roket jarak pendek seperti yang ditembakkan Hamas. Namun ini adalah pertama kalinya Israel menggunakan Arrow, sistem pertahanan rudal yang mulai dikembangkan pada pertengahan 1990-an, dalam pertempuran.

Seminggu kemudian, Israel kembali menggunakan Arrow untuk mencegat rudal Iran lainnya yang ditembakkan dari Yaman. Intersepsi ini berlangsung ketika Israel Aerospace Industries, yang memproduksi Arrow, sedang menjual produknya. Pada 23 November, Israel menyelesaikan penjualan ekspor pertama Arrow-3 ke Jerman dengan nilai 3,6 miliar dolar AS.

“Ini juga mengirimkan pesan penting kepada Iran karena jenis rudal yang sama yang ditembakkan oleh Houthi juga dikerahkan di Iran dan mereka dapat melihat bahwa Israel dapat mencegatnya. Ini menunjukkan bahwa sistem ini efektif," ujar Yair Ramati, mantan kepala Organisasi Pertahanan Rudal Israel, dilaporkan The Jerusalem Post.

Kisah Arrow dan keberhasilan penggunaannya hanyalah salah satu dari teknologi baru yang digunakan Israel dalam perang di Gaza yang dipicu oleh serangan lintas batas Hamas pada  7 Oktober.

Berikut adalah penjelasan perinci tentang tambahan sistem senjata baru yang digunakan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam pertempurannya untuk melenyapkan Hamas di Jalur Gaza.

Trophy

Trophy dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems di Israel. Trophy adalah sistem perlindungan aktif yang dapat mencegat rudal anti-tank dan granat berpeluncur roket yang masuk, yang sering digunakan oleh pasukan Hamas. Trophy dipasang di semua tank Merkava Mk-4 Israel yang beroperasi di Gaza.

“Kami menghadapi lusinan rudal anti-tank yang terbang ke arah pasukan kami dan kami mampu mencegah kerusakan dari semuanya berkat sistem efektif yang kami miliki,” ujar Brigjen. Itzik Cohen, komandan Divisi 162 IDF yang beroperasi di Jalur Gaza utara.

Ide untuk menciptakan sistem perlindungan aktif untuk tank lahir pada 1970-an, setelah Perang Yom Kippur. Ketika itu, tank-tank IDF menderita kerugian besar di tangan pasukan anti-tank Mesir.

Diperlukan waktu bertahun-tahun hingga Trophy dapat beroperasi.  Hal ini memberi IDF kemampuan untuk mengambil tank, dan mengubahnya menjadi relevan dalam pertempuran perkotaan yang asimetris dan jarak dekat seperti yang terjadi di Gaza.

Trophy beroperasi dalam tiga tahap.  Pertama, radarnya mendeteksi peluncuran RPG atau rudal anti-tank. 

Tahap kedua, dalam mode soft-kill, mengaktifkan sistem peperangan elektronik yang bertujuan menyebabkan rudal keluar jalur.  Jika gagal, sistem akan memulai tahap ketiga dan menembakkan tindakan balasan untuk mencegat proyektil yang masuk.

Radar Trophy kemudian berinteraksi dengan sistem manajemen pertempuran IDF yang disebut Tzayad (Hunter), yang secara otomatis memberikan koordinat pasukan anti-tank yang baru saja menembakkan rudal kepada awak tank sehingga dapat segera diserang.

Kendaraan lapis baja tahan tembakan keras ...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement