REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi mengatakan jet tempur F-15SA milik Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi jatuh pada Kamis (7/12/2023). Peristiwa ini menewaskan dua orang awak pesawat.
Saudi Press Agency yang dikelola pemerintah, mengutip juru bicara militer Brigjen Turki al-Maliki yang mengatakan kecelakaan itu terjadi dalam sebuah misi latihan di Pangkalan Udara King Abdulaziz di Dhahran, sebelah timur Arab Saudi. Al-Maliki tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai kecelakaan tersebut.
F-15SA adalah varian dari jet tempur McDonnell Douglas. Angkatan udara Arab Saudi memiliki puluhan pesawat jet tempur itu dalam armadanya. Pada bulan Juli, kecelakaan lain terjadi di dekat Pangkalan Udara King Khalid di Khamis Mushait, menewaskan dua pilotnya. Saat itu al-Malki mengatakan pihak menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.
F-15SA yang merupakan jet tempur dengan dua kursi adalah varian terbaru dari jet tempur legendaris F-15 Eagle yang diproduksi oleh Boeing.
Pesawat ini merupakan pengembangan dari F-15S yang sebelumnya telah digunakan beberapa negara, termasuk Arab Saudi. F-15SA menggabungkan teknologi canggih dan kehandalan F-15 Eagle dengan peningkatan kinerja dan avionik modern.
Pada Agustus tahun ini Indonesia telah berkomitmen untuk membeli jet tempur F-15 Eagle. Dikutip dari Defence News, Badan Sarana Pertahanan di Kementerian Pertahanan Indonesia, Marsekal Muda Yusuf Jauhari dan Mark Sears, yang menjabat sebagai wakil presiden dan manajer program pesawat tempur Boeing, menandatangani nota kesepahaman rencana pembelian membeli 24 pesawat tempur F-15.
Acara tersebut berlangsung di fasilitas Boeing di St Louis, Missouri, selama kunjungan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
