Sabtu 09 Dec 2023 08:26 WIB

Hizbullah Berhasil Lakukan 8 Serangan ke Basis Militer Israel

Serangan Hizbullah cukup menghancurkan

Rep: Amri Amrullah / Red: Esthi Maharani
Israel menyerang Hizbullah di Lebanon selatan pada Selasa (17/10/2023) pagi, menurut militer Israel.
Foto: AP
Israel menyerang Hizbullah di Lebanon selatan pada Selasa (17/10/2023) pagi, menurut militer Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Kelompok Hizbullah di Lebanon pada Jumat (8/12/2023) mengatakan bahwa mereka berhasil melakukan 8 serangan militer terhadap basis militer Israel di dekat daerah perbatasan selatan Lebanon.

Dalam pernyataan terpisah, kelompok itu mengatakan serangan tersebut dilakukan "untuk mendukung keteguhan rakyat Palestina di Jalur Gaza dan juga sebagai solidaritas atas perlawanan mereka yang berani dan terhormat."

Baca Juga

Dalam satu pernyataan, Hizbullah mengatakan bahwa mereka menyerang basis militer, Masgav Am milik Israel "dengan senjata yang cukup menghancurkan." Dalam pernyataan lain, kelompok itu melaporkan menargetkan basis militer Al-Raheb dan melakukan serangan langsung terhadapnya. 

Dalam pernyataan ketiga, Hizbullah mengatakan bahwa mereka menyerang basis militer Ruweisat Al-Alam di daerah pertanian Shabaa Lebanon yang diduduki Israel dengan senjata yang cukup menghancurkan dan berhasil melakukan serangan langsung.

Sementara itu, kantor berita resmi Lebanon, NNA, mengatakan bahwa sebuah helikopter Israel menyerang sebuah rumah di kota Marwahin. Sedangkan penembakan artileri Israel terus menghantam wilayah lain di Lebanon selatan termasuk kota Shihin, Zibqin, Khiam, dan Odaisseh.

Ketegangan telah berkobar di sepanjang perbatasan antara Lebanon dan Israel di tengah-tengah saling rudal antara pasukan Israel dan Hizbullah. Kedua pihak ini terlibat dalam bentrokan paling mematikan sejak mulai bertempur dalam perang berskala besar pada tahun 2006 silam.

Ketegangan perbatasan terjadi di tengah-tengah serangan militer Israel di Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan lintas batas oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober. Namun ketegangan dengan Hizbullah telah membuat Israel berperang di dua front, di selatan melawan Hamas, di front Utara melawan Hizbullah. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement