Rabu 13 Dec 2023 10:18 WIB

Anggota Parlemen Polandia Padamkan Lilin Hanukkah, Muak dengan Para Pendukung Zionis

Aksi Grzegorz Braun langsung dicap antisemit

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Bendera Polandia
Foto:

Insiden ini mengganggu hari penting di parlemen Polandia, ketika Perdana Menteri yang baru, Donald Tusk, memberikan pidato pengukuhannya. Dalam pidatonya Tusk berjanji pemerintahnya akan menuntut dunia Barat untuk terus membantu Ukraina dan akan menjadi sekutu yang stabil bagi Amerika Serikat dan NATO.

Ia mengutuk keras insiden antisemit tersebut dengan mengatakan: "Ini tidak dapat diterima, ini tidak boleh terjadi lagi. Ini adalah hal yang memalukan."

Jurnalis investigasi Polandia yang melakukan liputan mengenai Braun, Tomasz Piatek, mendokumentasikan perjalanan Braun ke Rusia untuk bertemu dengan Leonid Sviridov, propagandis Rusia untuk Kremlin yang diusir dari Polandia dan Republik Ceko karena dicurigai melakukan spionase.

"(Braun) menampilkan dirinya sebagai musuh peradaban Barat modern yang juga menyebarkan kebencian anti-Protestan," kata Piatek.

Insiden itu menunda mosi percaya terhadap pemerintahan Tusk, dan kelompok parlemen dari partai Braun mengutuk perilakunya.

Stambler, seorang rabi untuk komunitas Chabad, mengatakan ia merasa Braun ingin mengacaukan hari di mana banyak orang merasa bahagia setelah Tusk terpilih dan memberikan pidato perdananya di parlemen.

"Seseorang berusaha menghancurkannya dan saya pikir dampaknya justru sebaliknya. Sekarang akan ada lebih banyak lagi kesadaran akan betapa pentingnya toleransi, betapa pentingnya toleransi," kata Stambler.

Setelah kejadian itu, lilin-lilin kembali dinyalakan.

"Saya sangat marah dengan tindakan anti-Semit yang keji yang dilakukan hari ini oleh salah satu anggota parlemen Polandia," kata Duta Besar AS untuk Polandia Mark Brzezinski di media sosial X.

Insiden ini juga dikecam gereja Katolik Polandia.

"Saya malu dan saya meminta maaf kepada seluruh komunitas Yahudi di Polandia," cicit Kardinal Grzegorz Rys, yang memimpin komite untuk dialog dengan agama Yahudi. 

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement