REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengungkapkan ada 14 turis asal Hong Kong di dalam pesawat Japan Airlines (JAL 516). Pesawat tersebut bertabrakan dengan pesawat lain dan terbakar di bandara Haneda di Tokyo, Jepang.
"Tidak ada warga negara China yang terluka, memang ada 14 turis Hong Kong di dalam pesawat itu," kata Wang Wenbin kepada media di Beijing, China, pada Rabu (3/1/2023).
Pesawat jenis Airbus A350 itu terbang dari New Chitose Sapporo dan mendarat di Haneda pada Selasa (2/1/2023) pukul 17.55 waktu setempat. Sebelum terbakar, pesawat itu bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang.
Sebanyak 367 penumpang dan 12 awak JAL berhasil dievakuasi. Hanya saja, kapten pesawat Penjaga Pantai Jepang terluka dan lima orang awaknya meninggal dunia.
"Kami menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa dalam kecelakaan itu dan simpati kami kepada mereka yang terluka. Berdasarkan informasi yang saya dapatkan, Jepang belum mengajukan permintaan bantuan apa pun kepada kami," kata Wang Wenbin.
Setelah insiden itu terjadi, Kedutaan Besar China di Jepang segera menghubungi otoritas setempat dan pihak maskapai untuk mencari informasi lebih lanjut.
"Kedutaan telah menghubungi mereka dan berupaya menerbitkan kembali dokumen perjalanan bagi mereka yang kehilangan dokumen karena insiden tersebut," kata Wang Wenbin.
Dia mengatakan bahwa pemerintah China akan mengikuti dengan cermat perkembangan terkini dan memberikan bantuan kepada warga China yang membutuhkan. Pesawat Penjaga Pantai Jepang itu diketahui mengangkut bantuan bagi masyarakat di Provinsi Niigata setelah Jepang diguncang gempa magnitudo 7,6 pada Senin yang berpusat di Semenanjung Noto dan wilayah sekitar di pantai Laut Jepang.