Sabtu 06 Jan 2024 15:00 WIB

Israel Didesak Buka Akses Jurnalis yang Terluka untuk Dirawat di Luar Gaza

Sedikitnya 25 jurnalis yang terluka sangat membutuhkan pengobatan di luar negeri.

Warga menaruh bunga mawar di atas sejumlah foto jurnalis Gaza, Palestina yang tewas saat bertugas pada aksi damai di Solo, Jawa Tengah, Ahad (17/12/2023).
Foto:

Pada November 2023, Menteri Kesehatan Palestina Mai Alkaila mengatakan pendudukan Israel dan komunitas internasional memikul tanggung jawab atas nyawa para pasien, staf medis, dan pengungsi di Kompleks Medis Al-Shifa. Ia menyatakan penyerbuan pasukan pendudukan terhadap Kompleks Medis Al-Shifa adalah "kejahatan terhadap kemanusiaan".

photo
Sejumlah jurnalis menyalakan lilin dan melakukan aksi doa bersama solidaritas untuk jurnalis Palestina di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Jumat (10/11/2023). Aksi tersebut untuk mendoakan jurnalis yang bertugas meliput di Jalur Gaza sekaligus mengutuk serangan yang menewaskan sejumlah jurnalis. - (Antara/Muhammad Bagus Khoirunas)

Penyerbuan tersebut, lanjut Alkaila, merupakan bagian dari sederet kejahatan yang dilakukan terhadap kompleks medis Al-Shifa akibat pengepungan ketat yang diberlakukan beberapa hari lalu. Lebih dari lima bangunan di dalamnya dibom dan tembakan peluru diarahkan ke para korban luka, pengungsi, serta tim medis yang ada di sana.

Sementara itu, Israel telah berulang kali menyerang rumah sakit. Tentara pendudukan Israel telah membunuh setidaknya 198 dokter, perawat dan paramedis.

Mereka juga menargetkan 55 ambulans. Serangan tentara Israel bahkan menyebabkan 25 rumah sakit tak beroperasi sejak awal agresi di Jalur Gaza.

sumber : Antara, WAFA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement