Kamis 11 Jan 2024 18:34 WIB

Yordania, Mesir, dan Palestina Peringatkan Potensi Didudukinya Kembali Gaza

Netanyahu menyatakan menolak menyerahkan kontrol atas Gaza ke Otoritas Palestina.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Donoghue dan hakim lainnya di Mahkamah Internasional (ICJ) sebelum sidang kasus genosida terhadap Israel yang diajukan oleh Afrika Selatan, di The Hauge, Belanda, 11 Januari 2024.
Foto: EPA-EFE/REMKO DE WAAL
Presiden Donoghue dan hakim lainnya di Mahkamah Internasional (ICJ) sebelum sidang kasus genosida terhadap Israel yang diajukan oleh Afrika Selatan, di The Hauge, Belanda, 11 Januari 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- KTT tripartit antara Yordania, Mesir, dan Palestina telah digelar di kota Aqaba, Yordania. Dalam pernyataan bersama, para pemimpin ketiga negara memperingatkan tentang potensi didudukinya kembali sebagian wilayah di Jalur Gaza oleh Israel.

“(Ketiga pemimpin) menyerukan untuk mendorong penghentian agresi Israel di Gaza dan untuk melindungi warga sipil yang tidak berdaya,” kata Pengadilan Kerajaan Yordania dalam sebuah pernyataan, dikutip laman Middle East Monitor, Kamis (11/1/2024).

Baca Juga

“(Ketiga pemimpin) memperingatkan upaya untuk menduduki kembali bagian-bagian Jalur Gaza atau membangun zona aman di dalam wilayah tersebut,” tambah Pengadilan Kerajaan Yordania dalam pernyataannya.

Raja Yordania Abdullah II, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga menegaskan bahwa mereka menolak pemecahan antara Gaza dan Tepi Barat, yang merupakan satu kesatuan wilayah Palestina. Ketiganya pun menyatakan bahwa mereka menolak serta menentang semua upaya yang berupaya melenyapkan isu Palestina.

Terkait pendudukan kembali Gaza, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berencana membangun zona penyangga di Jalur Gaza. Zona tersebut nantinya akan dikuasai dan dikontrol oleh Israel.

Selanjutnya...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement