Kamis 11 Jan 2024 18:34 WIB

Yordania, Mesir, dan Palestina Peringatkan Potensi Didudukinya Kembali Gaza

Netanyahu menyatakan menolak menyerahkan kontrol atas Gaza ke Otoritas Palestina.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Donoghue dan hakim lainnya di Mahkamah Internasional (ICJ) sebelum sidang kasus genosida terhadap Israel yang diajukan oleh Afrika Selatan, di The Hauge, Belanda, 11 Januari 2024.
Foto:

“Rencana Israel sehari setelah perang mencakup pembentukan zona penyangga antara wilayah Gaza dan Jalur Gaza, serta kendali Israel atas wilayah tersebut. Poros Philadelphia antara Jalur Gaza dan Mesir,” kata Israeli Broadcasting Corporation mengutip pernyataan resmi Netanyahu, dilaporkan laman Middle East Monitor, 12 Desember 2023.

Poros Salah Al-Din atau Philadelphia adalah nama daerah perbatasan sempit di Jalur Gaza. Poros tersebut memanjang 14 kilometer di sepanjang perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir.

Amerika Serikat (AS) telah menyatakan akan menolak usulan tentang pembuatan zona penyangga di Jalur Gaza. Sebab hal itu bertentangan dengan posisi Washington yang menyatakan wilayah Gaza tak boleh dikurangi ketika pertempuran antara Hamas dan Israel berakhir.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengungkapkan, salah satu prinsip pedoman AS untuk masa depan Gaza adalah penolakan terhadap pengurangan luas wilayah tersebut.

“Jadi jika ada zona penyangga yang diusulkan berada di dalam Gaza, itu merupakan pelanggaran terhadap prinsip tersebut dan merupakan sesuatu yang kami lawan. Jika itu berkaitan dengan sesuatu yang berada di dalam wilayah Israel, saya tidak akan membicarakannya–itu adalah keputusan yang harus diambil oleh Israel,” kata Miller kepada awak media, 6 Desember 2023.

Selanjutnya...

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement