Perang berlanjut dan korban jiwa terus bertambah tanpa ada prospek kapan perang akan berakhir dan apa yang terjadi selanjutnya. Israel mengatakan Hamas tidak boleh terlibat di Gaza di masa depan. Hamas mengatakan hal itu hanya ilusi.
AS dan masyarakat internasional ingin memberikan Gaza ke Otoritas Palestina dan memajukan solusi dua-negara. Israel menolaknya. Israel ingin mempertahankan militernya di permukiman tersebut sementara AS tidak ingin Israel kembali menjajah Gaza.
Rekonstruksi akan memakan waktu bertahun-tahun. Tidak jelas siapa yang akan membiayainya atau bagaimana material yang dibutuhkan memasuki wilayah tersebut melalui penyeberangan yang terbatas. Dan dengan banyaknya rumah yang hancur, di manakah orang-orang akan tinggal selama proses yang panjang ini?
"Kehidupan kami 100 hari yang lalu sangat baik. Kami memiliki mobil dan rumah," kata Halima Abu Daqa, seorang wanita Palestina yang mengungsi dari rumahnya di Gaza selatan dan sekarang tinggal di sebuah kamp tenda.
"Kami telah kehilangan segalanya, semuanya telah berubah dan tidak ada yang tersisa," tambahnya.