Selasa 23 Jan 2024 18:25 WIB

Listrik Padam, Layanan Shinkansen Tokyo Terhenti

Layanan shinkansen dikabarkan belum pulih.

Kereta kecepatan tinggi Tokaido Shinkansen berhenti di stasiun Tokyo, Jepang, 14 Augustus 2023. Operasional shinkansen di Jepang bagian timur dan tengah terhenti akibat listrik padam pada Selasa (23/1/2024).
Foto: EPA-EFE/KIMIMASA MAYAMA
Kereta kecepatan tinggi Tokaido Shinkansen berhenti di stasiun Tokyo, Jepang, 14 Augustus 2023. Operasional shinkansen di Jepang bagian timur dan tengah terhenti akibat listrik padam pada Selasa (23/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Sejumlah layanan kereta peluru antara Tokyo dan stasiun-stasiun di Jepang bagian timur dan tengah dihentikan akibat listrik padam pada Selasa (23/1/2024). Pihak operator kereta kecepatan tinggi East Japan Railway Co mengatakan layanan belum dapat beroperasi kembali.

Listrik yang padam, yang terjadi pada sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat, berdampak pada jalur shinkansen di sejumlah wilayah seperti Tohoku, Joetsu dan Hokuriku, menurut keterangan East Japan Railway Co. Masalah ini disebabkan oleh kabel listrik yang ditemukan tergantung di atas jalur shinkansen di sebuah lokasi di Prefektur Saitama, utara Tokyo, kata perusahaan itu.

Baca Juga

"Layanan kereta telah dihentikan sementara antara Tokyo dengan stasiun Sendai di jalur Tohoku, Tokyo dengan jalur Echigo-Yuzawa dan Joetsu, serta Tokyo dengan jalur Nagano dan Hokuriku," kata pihak perusahaan.

Sebuah kereta peluru terpaksa berhenti di antara stasiun di Saitama. Para penumpangnya kemudian dibawa ke jalur yang rata dan kemudian dipandu ke jalan menggunakan tangga darurat.

Di Sendai, timur laut Jepang, warga mengantre untuk mendapatkan informasi dari petugas stasiun. Antrean terjadi setelah pengumuman tentang penundaan layanan kereta.

"Tidak ada yang bisa kita lakukan," ujar Ryuki Sekine (33 tahun) yang berada di Sendai untuk perjalanan bisnis dari Tokyo dan berencana menuju ke prefektur Niigata.

"Jika layanan ditunda pada sore hari, sepertinya saya tidak punya pilihan selain menginap di Sendai," katanya.

Seorang wanita 68 tahun dari Sendai mengatakan setelah dirinya tiba di Tokyo, keretanya berhenti sebelum Omiya (stasiun di Saitama). Keretanya tidak bergerak hingga sekitar 30 menit.

"Kereta akhirnya tiba di Omiya dan saya akhirnya menggunakan layanan kereta konvensional menuju Tokyo ... sekarang rencana saya berantakan," katanya.

sumber : Antara, Kyodo-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement