Selasa 23 Jan 2024 20:30 WIB

Lemahkan Houthi, Inggris akan Lanjutkan Serangan Militer ke Yaman

AS dan Inggris kembali menyerang Houthi di Yaman.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Citra satelit pada hari Jumat (12/1/2024) yang disediakan oleh Maxar Technologies menunjukkan kerusakan akibat serangan udara di situs radar di Bandara Sanaa di Yaman. Pemberontak Houthi di Yaman telah bersumpah akan melakukan pembalasan sengit atas serangan Amerika dan Inggris terhadap mereka, sehingga semakin meningkatkan prospek konflik yang lebih luas di wilayah yang sudah dilanda perang Israel di Gaza.
Foto:

Houthi tak mengungkap kapan dan di mana tepatnya serangan terhadap Ocean Jazz dilakukan. Namun Komando Pusat Angkatan Laut AS (NAVCENT) membantah bahwa kapal kargo militer Amerika menjadi sasaran serangan Houthi. “Laporan teroris Houthi mengenai dugaan serangan yang berhasil terhadap ‘M/V Ocean Jazz’ jelas-jelas salah. NAVCENT telah menjaga komunikasi konstan dengan ‘M/V Ocean Jazz’ selama transit yang aman,” kata NAVCENT.

Sejak 19 November 2023, kelompok Houthi telah meluncurkan puluhan serangan rudal dan drone ke kapal-kapal komersial yang melintasi Laut Merah. Houthi mengklaim mereka hanya membidik kapal-kapal milik Israel atau menuju pelabuhan Israel. Serangan terhadap kapal-kapal tersebut merupakan bentuk dukungan Houthi terhadap perjuangan dan perlawanan Palestina.

 

Sejak Houthi aktif menyerang kapal-kapal di Laut Merah, sejumlah perusahaan kargo memutuskan untuk menghindari wilayah perairan tersebut. Perubahan jalur laut dengan menghindari pelayaran melintasi Laut Merah dapat menyebabkan penundaan pengiriman kargo dan memicu kenaikan ongkos pengiriman. Hal itu karena Laut Merah merupakan jalur terpendek antara Asia dan Eropa melalui Terusan Suez. Laut Merah adalah salah satu jalur laut yang paling sering digunakan di dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement