Kamis 25 Jan 2024 20:50 WIB

Houthi Minta Staf Asal AS dan Inggris Tinggalkan Yaman dalam Sebulan, PBB Bakal Manut?

Houthi minta warga AS dan Inggris yang kerja buat PBB tinggalkan Yaman dalam sebulan.

Pejuang Houthi menghadiri unjuk rasa dukungan untuk Palestina di Jalur Gaza dan menentang serangan AS di Yaman di luar Sanaa pada Senin, 22 Januari 2024.
Foto:

Sebuah surat tertanggal 20 Januari dan beredar di media sosial menyatakan bahwa staf tersebut harus bersiap untuk segera pergi setelah batas waktunya lewat. Pemberitahuan akan disampaikan dalam 24 jam melalui surat.

Yaman telah dilanda aksi kekerasan sejak 2014 ketika pemberontak Houthi merebut sebagian besar wilayah negara itu dari Pemerintah Yaman yang didukung Saudi. Namun, konflik tersebut telah mereda lebih dari setahun lalu.

Ketegangan meningkat di Laut Merah di tengah serangan Houthi terhadap kapal-kapal komersial yang diduga memiliki hubungan dengan Israel. Houthi mengatakan bahwa serangan itu adalah untuk menekan Israel agar menghentikan serangan mematikannya ke Jalur Gaza.

Serangan tersebut memicu AS dan Inggris untuk melancarkan serangan udara balasan terhadap sasaran Houthi di dalam Yaman. Laut Merah merupakan salah satu jalur yang paling sering digunakan di dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar.

sumber : Antara, Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement