REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Polandia mengaktifkan seluruh sistem pertahanan udaranya di seluruh negeri sebagai respon terhadap serangan rudal Rusia yang intens di wilayah Ukraina dekat perbatasan Polandia, menteri pertahanan mengumumkan. Wladyslaw Kosiniak-Kamysz, wakil perdana menteri dan menteri pertahanan Polandia, mengatakan pada Radio ZET bahwa Rusia menyerang beberapa kota di Ukraina, termasuk Lviv, dekat perbatasan Polandia-Ukraina.
"Kami mengaktifkan sistem pertahanan udara kami" menyusul serangan di dekat perbatasan Polandia, katanya, mengutip Anadolu, Jumat (9/2/2024).
Rusia beralih ke ekonomi perang, memproduksi lebih banyak senjata dan amunisi dan bahkan menerima senjata dari sekutu seperti Korea Utara, klaim Kamysz saat menjelaskan alasan meningkatnya serangan terhadap Ukraina baru-baru ini.
Sebelumnya , Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melaporkan serangan rudal dan drone di beberapa kota, termasuk Kharkiv, Lviv, Kiev dan Mykolaiv, yang mengakibatkan kerusakan pada area permukiman dan infrastruktur energi serta kematian enam orang.
Rusia melancarkan serangan ke Ukraina pada Februari 2022. Untuk mendukung Ukraina, negara-negara Barat menjatuhkan sanksi keras terhadap Rusia, dan sejak itu Kiev menerima bantuan senjata, kemanusiaan dan ekonomi. Konflik akan memasuki tahun ketiga pada 24 Februari.