Senin 12 Feb 2024 16:55 WIB

Menhan AS Dirawat di Instalasi Rawat Intensif Militer

Masih belum jelas kapan pucuk pimpinan Pentagon tersebut akan kembali bertugas.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin bersalaman dengan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto.
Foto: AP Photo/Willy Kurniawan
Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin bersalaman dengan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin telah dipindahkan ke instalasi rawat intensif setelah dirawat di rumah sakit karena masalah kandung kemih, kata dokter di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed pada Senin, (12/2/2024).

Pernyataan para dokter itu menambahkan, saat ini masih belum jelas kapan pucuk pimpinan Pentagon tersebut akan kembali dapat menjalankan tugasnya. Sebelumnya pada Ahad (11/2/2024) malam, Pentagon mengatakan Austin kembali dirawat di rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan karena masalah kandung kemih.

Baca Juga

Belakangan, Dephan mengatakan bahwa Austin mengalihkan kekuasaannya kepada Wakil Menteri Pertahanan Kathleen Hicks. “Malam ini, setelah serangkaian tes dan evaluasi, Menhan dirawat di unit perawatan kritis di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed untuk mendapatkan perawatan suportif dan pemantauan ketat,” kata Dr John Maddox dan Dr Gregory Chesnut dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan itu menambahkan bahwa untuk saat ini, masih belum jelas berapa lama Austin akan dirawat di rumah sakit. "Masalah kandung kemih saat ini diperkirakan tidak akan mengubah perkiraan pemulihan penuhnya. Prognosis kankernya tetap baik," sebut pernyataan itu.

Sebelumnya pada 1 Januari 2024, Austin juga pernah dirawat di rumah sakit karena komplikasi setelah prosedur pembedahan untuk mengobati kanker. Departemen Pertahanan AS tidak mengomunikasikan keberadaan Austin yang dirawat di rumah sakit ke Gedung Putih selama beberapa hari, sehingga memicu penyelidikan Inspektur Jenderal Pentagon dan seruan bipartisan di Kongres agar dia mengundurkan diri. Austin kembali menjalankan tugasnya di Departemen Pertahanan pada 29 Januari 2024.

sumber : Antara, Sputnik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement