REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel berencana membangun lebih dari 3.300 unit permukiman ilegal di wilayah Tepi Barat yang diduduki. Keputusan itu akan diumumkan dalam dua pekan ke depan.
"Komite terkait diharapkan bertemu dalam waktu dua pekan untuk menyetujui pendirian 2.350 unit rumah di permukiman Maaleh Adumim, sekitar 300 unit di permukiman Kedar, dan 700 unit di permukiman Efrat," kata Israel Broadcasting Corporation dalam laporannya pada Jumat (23/2/2024).
Keputusan itu diambil sebagai tanggapan atas penembakan di dekat permukiman Maaleh Adumim pada Kamis (22/2/2024). Insiden itu mengakibatkan kematian seorang tentara Israel dan melukai sedikitnya delapan orang lainnya.
"Satu ruas jalan menuju pos pemeriksaan Al-Za’im di bagian timur Yerusalem Timur akan ditutup bagi warga Palestina selama setidaknya dua pekan," kata media tersebut.