Shanmugam menilai tulisan dengan unggahan itu jelas-jelas salah.
Pertama, kata ia, status tersebut tidak sensitif dan tidak pantas. Hal ini berisiko merusak keselamatan, keamanan, dan keharmonisan di Singapura. "Kami ingin keselamatan semua mereka yang tinggal di Singapura, mayoritas ataukah minoritas, termasuk Yahudi dan Muslim," ujarnya.
Ia menekankan bahwa unggahan seperti ini dapat “menyulut ketegangan dan dapat membahayakan komunitas Yahudi di sini. “Kemarahan dari postingan tersebut berpotensi meluas ke ranah fisik.”
Sementara, Kedutaan Besar Israel menyebut bahwa unggahan itu dibuat tanpa persetujuan resmi. "Kami telah mengambil langkah terhadap pihak yang membuat status tersebut."