REPUBLIKA.CO.ID, SOCHI -- Perusahaan energi atom Rusia, Rosatom, akan mengembangkan proyek pembangunan pusat pengobatan berbasis teknologi nuklir di Nikaragua. Di sela-sela forum internasional ATOMEXPO 2024 yang digelar di Kota Sochi, Rusia, pada Selasa (26/3/2024), Direktur Jenderal Rosatom Health Technologies JSC Igor Obrubov dan Direktur Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Nikaragua Oscar Vasquez sepakat untuk melaksanakan proyek bersama tersebut.
“Rosatom memiliki pendekatan komprehensif dalam pelaksanaan tugas di bidang kesehatan. Kegiatan kami meliputi produksi isotop dan produksi radiofarmasi, pengembangan dan produksi peralatan medis berteknologi tinggi, serta pembangunan fasilitas infrastruktur medis,” kata Obrubov.
Dia mengaku senang bisa membantu warga Nikaragua dalam memperluas peluang akses terhadap teknologi tinggi energi nuklir damai untuk pelestarian dan peningkatan kesehatan. Pusat pengobatan berbasis teknologi nuklir itu akan berfokus pada diagnosis dan pengobatan penyakit-penyakit serius, khususnya kanker.
Selain itu, para pihak bermaksud untuk bertukar informasi dan pengalaman di bidang kedokteran nuklir dan penggunaan teknologi radiasi dalam perawatan kesehatan, serta bekerja sama di bidang pelatihan lanjutan bagi pekerja medis. "Keahlian Rosatom dalam menciptakan fasilitas infrastruktur medis khusus memberi kami banyak alasan untuk percaya diri dalam implementasi efektif proyek bersama kami untuk menciptakan pusat pengobatan nuklir di Nikaragua,” kata Vasquez.
“Pekerjaan ini akan memungkinkan kita mencapai tingkat kualitatif baru dalam diagnosis dan pengobatan penyakit yang signifikan secara sosial dan memperluas peluang bagi dokter dan pasien di Nikaragua untuk mengakses teknologi kedokteran nuklir modern,” kata dia, menambahkan.
Rosatom Health Technologies JSC, adalah divisi yang mengumpulkan keahlian Rosatom State Corporation di bidang kedokteran. Perusahaan ini didirikan atas dasar perusahaan dan lembaga Rosatom dengan tujuan pengembangan komprehensif teknologi medis di Rusia dan luar negeri.
Divisi Teknologi Kesehatan berkembang dalam empat bidang utama yaitu solusi terpadu untuk pengobatan, produksi dan pasokan produk isotop, peralatan untuk diagnostik dan terapi, serta solusi untuk perawatan ionisasi produk.
Ikuti Whatsapp Channel Republika