Selasa 02 Apr 2024 11:23 WIB

Serangan Israel Tewaskan Lima Pekerja World Kitchen Central

Serangan udara Israel terjadi di kota Deir al-Bala, Jalur Gaza.

Relawan di salah satu dapur World Central Kitchen (WCK) menyiapkan makanan untuk dihidangkan kepada warga Palestina yang mengungsi di kamp Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, (18/3/2024).
Foto: EPA-EFE/HAITHAMI IMAD
Relawan di salah satu dapur World Central Kitchen (WCK) menyiapkan makanan untuk dihidangkan kepada warga Palestina yang mengungsi di kamp Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, (18/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID,ANKARA -- Setidaknya lima orang asing yang bekerja untuk sebuah organisasi bantuan kemanusiaan tewas pada Senin (1/4/2024), malam dalam serangan udara Israel terhadap kendaraan mereka di kota Deir al-Bala, Jalur Gaza tengah, sebut saksi mata. 

Kendaraan tersebut adalah milik World Central Kitchen (WCK), sebuah organisasi bantuan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) dan didirikan oleh koki kemanusiaan selebriti Jose Andres. Para korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Al-Aqsa Martyrs di Deir al-Balah.

Baca Juga

Otoritas setempat di Gaza mengatakan dalam konferensi pers, Israel menyerang tim penyelamat yang terdiri dari warga Inggris, Polandia dan Australia selain seorang warga Palestina dari Gaza. Gambar yang beredar pada akun media sosial Palestina menunjukkan paspor para warga asing yang tewas dalam serangan udara itu, yaitu paspor Australia, Polandia, dan Inggris serta jasad dengan kaos bertuliskan WCK.

Militer Israel belum memberi komentar mengenai insiden ini. Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Lebih dari 32.800 warga Palestina terbunuh dan 75.300 lainnya terluka di tengah kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok. Selain itu Israel memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel juga dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang pada hari Kamis meminta Israel berbuat lebih banyak untuk mencegah kelaparan di Gaza.

 

sumber : Antara, Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement