Rabu 03 Apr 2024 01:01 WIB

Polisi Malaysia Terus Dalami Motif Warga Israel Pembawa 6 Pistol

Shalom Avitan ditangkap bersama enam pistol dan 200 butir peluru.

Aksi spionase (ilustrasi).
Foto: gadabimacreative.blogspot.com
Aksi spionase (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Polisi Kerajaan Malaysia (PDRM) terus mendalami motif dari laki-laki warga negara Israel yang diduga 'mata-mata'. Lelaki yang membawa enam pistol dan 200 peluru itu ditangkap di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (27/3).

Kepala Polisi Malaysia IG Tan Sri Razarudin Husain dalam keterangannya kepada media yang diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Selasa, mengatakan beban utama PDRM saat ini adalah mengetahui motif dari warga Israel. Lelaki yang diketahui bernama Shalom Avitan itu masuk ke Malaysia dan menyimpan enam pistol serta 200 peluru.

Ia mengatakan kepolisian menyelidiki dengan sudut pandang yang luas. Karena, mereka perlu mengetahui motif dari orang tersebut. Termasuk posisinya apakah berperan sebagai koordinator atau pemasok senjata.

Polisi juga masih mencari informasi lebih lanjut bagaimana tersangka berhasil mendapatkan enam pucuk senjata api meski baru tiba di Malaysia beberapa hari lalu.

PDRM menangkap seorang laki-laki berkebangsaan Israel di Jalan Ampang, Kuala Lumpur, pada Selasa pekan lalu. Dia masuk ke Malaysia melalui Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 12 Maret 2024 dengan menggunakan paspor Prancis.

Berdasarkan hasil penyelidikan, menurut Razarudin, paspor tersebut asli dan dibuat di perwakilan Imigrasi Prancis di Tel Aviv. Dirinya juga membenarkan identitas warga Israel yang ditangkap itu sesuai dengan yang identitas dalam gambar paspor yang sudah tersebar luas di media massa.

Laki-laki berusia 36 tahun yang kemudian diketahui bernama Shalom Avitan itu ditangkap bersama enam pistol jenis Glock 19 Marine, Glock 17 Gen 4, Smith and Wesson, Sig Sauer dan Stoeger serta 200 butir peluru dalam tas di kamar hotel. Dari hasil penyelidikan, seluruh senjata itu dibeli dengan mata uang kripto setelah Avitan berada di Malaysia.

PDRM lalu menangkap sepasang suami istri yang diduga menjadi pemasok senjata kepada warga Israel tersebut. Polisi menangkap keduanya di sebuah bazar Ramadhan di Kuala Selangor selepas Maghrib.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement