Sabtu 20 Apr 2024 15:51 WIB

Israel Sudah Bunuh 34 Ribu Warga Palestina, AS Masih Mau Kasih Bantuan Senjata Lagi?

Serangan Israel telah membunuh 34 ribu lebih warga Palestina sejak 7 Oktober 2024.

 Presiden AS Joe Biden bertemu dengan PM Israel Benjamin Netanyahu di Tel Aviv, 18 Oktober 2023. AS tengah mempertimbangkan paket bantuan persenjataan terbesar untuk Israel.
Foto: EPA-EFE/MIRIAM ALSTER
Presiden AS Joe Biden bertemu dengan PM Israel Benjamin Netanyahu di Tel Aviv, 18 Oktober 2023. AS tengah mempertimbangkan paket bantuan persenjataan terbesar untuk Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebuah laporan pada Jumat (19/4/2024) menyebutkan bahwa Amerika Serikat sedang mempertimbangkan kesepakatan pasokan senjata baru dengan Israel di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Nilainya 1 miliar dolar AS (sekitar Rp16,25 triliun).

Paket kesepakatan yang diusulkan pemerintah Presiden AS Joe Biden tersebut, yang dilaporkan sebagai paket terbesar untuk Israel sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Paket bantuan militer senilai 1 miliar dolar AS itu mencakup amunisi tank 120mm senilai 700 juta dolar AS, 500 juta dolar AS untuk kendaraan taktis, dan kurang dari 100 juta dolar AS untuk peluru mortir 120 mm, menurut Wall Street Journal, yang mengutip para pejabat AS.

Baca Juga

Penjualan paket senjata tersebut memerlukan persetujuan Kongres AS yang bisa memakan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk diselesaikan. Paket itu menjadi tambahan kesepakatan bantuan militer dari yang sebelumnya telah masuk Kongres.

Namun, laporan tersebut belum dikonfirmasi oleh Departemen Luar Negeri AS kepada Anadolu. Saat ini, AS menghadapi serangkaian kritik karena memberikan bantuan militer kepada Israel di tengah laporan bahwa negara itu menargetkan warga sipil.

sumber : Antara, Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement