Kamis 25 Apr 2024 17:41 WIB

Polandia Bantu Pulangkan Warga Ukraina untuk Wajib Militer

Sekitar 4,3 juta orang Ukraina tinggal di negara-negara Uni Eropa.

Rep: Lintar Satria/ Red: Setyanavidita livicansera
Seorang warga setempat yang membawa barang-barangnya berjalan di antara puing-puing melewati mobil yang hancur di lokasi bangunan tempat tinggal yang rusak akibat serangan rudal di Kyiv, Ukraina.
Foto: EPA-EFE/OLEG PETRASYUK 37319
Seorang warga setempat yang membawa barang-barangnya berjalan di antara puing-puing melewati mobil yang hancur di lokasi bangunan tempat tinggal yang rusak akibat serangan rudal di Kyiv, Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Menteri Pertahanan Polandia Wladyslaw Kosiniak-Kamysz mengatakan negaranya siap untuk membantu Ukraina dalam mendapatkan warga negaranya yang berjenis kelamin pria dan di usia untuk menjalankan wajib militer untuk pulang dan membantu negaranya dalam berperang melawan Rusia.

Pada Rabu (24/4/2024), Pemerintah Ukraina mengumumkan peraturan paspor untuk pria yang berusia menjalankan wajib militer hanya dapat dikeluarkan di dalam negeri dan bukan di luar negeri. Akibatnya, pria berusia antara 18 dan 59 tahun yang tinggal di luar negeri tidak akan dapat memperbarui paspor yang sudah kadaluarsa atau mendapatkan paspor baru.

Baca Juga

Pada stasiun televisi Polsat News, Kosiniak-Kamysz mengatakan Polandia pernah menyarankan untuk membantu Ukraina agar mereka yang menjalani wajib militer kembali ke negaranya untuk memenuhi kewajiban kewarganegaraan. "Saya pikir banyak orang Polandia yang marah ketika mereka melihat para pemuda Ukraina berada di hotel-hotel dan kafe-kafe, dan mereka mendengar betapa besar usaha yang harus kita lakukan untuk membantu Ukraina," katanya, Kamis (25/4/2024).

Ia tidak memberikan rincian bagaimana Polandia akan membantu. Menurut basis data Eurostat Jingga Januari 2024 tercatat sekitar 4,3 juta orang Ukraina tinggal di negara-negara Uni Eropa, sekitar 860 ribu di antaranya adalah pria dewasa.

Polandia memberikan status perlindungan sementara kepada 950 ribu warga Ukraina, jumlah terbesar kedua setelah Jerman. "Dukungan apa pun dimungkinkan," kata Kosiniak-Kamysz tentang bagaimana Polandia akan merespons jika Kiev meminta bantuan untuk membawa pulang orang-orang yang mungkin kehilangan hak mereka untuk tinggal di Polandia setelah paspor mereka kedaluwarsa.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement